MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Pj Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra menerima kunjungan peserta studi komparasi Bapenda Kota Denpasar, Bali di Ruang Sipakalebbi, Balaikota, Jumat (26/04/2024) lalu.
Diketuai oleh Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Edi Mulya memboyong 71 orang jajarannya mulai dari Kepala Bidang, Camat, Lurah serta Kepala Desa Kota Denpasar.
Kunjungan kerja ini dalam rangka studi komparasi tim pendataan potensi pajak daerah di wilayah Kota Makassar.
Baca Juga: Terima Kunjungan Delegasi Kota Maniwa Jepang, Pj Sekda Akan Jajaki Kerja Sama Penanganan Limbah di Makassar
Dalam sambutannya, Firman Pagarra menyambut baik kedatangan tim Bapenda Denpasar karena telah memilih Kota Makassar sebagai kota untuk saling berbagi pengetahuan terkait alur pendataan potensi pajak.
Firman menjelaskan Bapenda Kota Makassar saat ini terus mengoptimalkan pendataan potensi pajak di Kota Makassar untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 di angka Rp 2 Triliun.
Ada beberapa inovasi dan strategi yang dilakukan Pemkot Makassar melalui Bapenda seperti hadirnya Aplikasi Pakinta atau pajak terintegrasi dan terdigitalisasi yang memudahkan wajib pajak untuk melakukan pembayaran pajak.
Serta program unggulan di dalamnya seperti SPTPD Online, Pemutakhiran data dengan PBB, alat perekam transaksi berbasis doorprise serta penguatan ekosistem non tunai.
Tak hanya itu, satu satu langkahnya dengan cara memberdayakan potensi kinerja RT/RW untuk membantu mendata potensi pajak baru di wilayahnya masing-masing.
Baca Juga: Pj Sekda Makassar Support Penuh Aksi Solidaritas Musisi untuk Palestina
“Semua tim turun lapangan. RT/RW Kami juga ikut turun mendata dan menghimbau serta mengedukasi wajib pajak. Agar senantiasa membayar pajaknya tepat waktu dan tepat jumlah. Yang menunggak juga terus kita ingatkan lagi,” ucapnya.
“Kita juga ada apresiasi kepada wajib pajak berupa doorprise. Di mana wajib pajak ini harus mendaftarkan transaksi makan minumnya di aplikasi pakinta,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bapenda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Edi Mulya sangat mengapresiasi inovasi dan strategi yang-dilakukan Kota Makassar.
“Kita mirip-mirip inovasinya meskipun tidak mendetail seperti di Kota Makassar. Kami juga ada doorprise tapi masih terbatas pada pajak PBB-P2,” ujarnya.
Baca Juga: Perkuat Keimanan Ummat dan Ukhuwah Islamiah, DWP Kota Makassar Gelar Halal Bihalal
Meski memiliki beberapa kemiripan strategi, tetapi I Gusti Ngurah Edi Mulya mengaku mendapat banyak “clue”. Untuk dapat menaikkan potensi pendataan wajib pajak di Denpasar nanti.
“Kami dapat cluenya di sini yaitu Bapenda Makassar menerapkan prinsip optimisme. Kami juga fokus pada pemberdayaan RT/RW Makassar yang turun langsung mendata potensi pajak. Juga nanti kami akan menerapkan hal itu,” tuturnya.
Dia berharap kunjungan ini dapat menjadi salah satu langkah efektif. Untuk menemukan strategi tepat dalam menentukan pendataan potensi pajak.
“Karena waktu terbatas. Saya harap komunikasi ini tidak berhenti sampai di sini. Saya akan terus melakukan komunikasi via online dengan Pak Sekda dan pihak terkait. Demi mewujudkan hal-hal baik terkait pendapatan daerah di Denpasar,” pungkasnya. (*)
Baca Berita dan Artikel Lain di Google News