MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin Mustakim angkat bicara soal kasus perundungan atau bullying terhadap salah satu siswa SMPN 4 Makassar viral di media sosial (Medsos).
Dalam video berdurasi 11 detik yang beredar di media sosial, korban yang memiliki keterbatasan fisik mendapat tindakan tidak menyenangkan dari teman-temannya. Korban tak hanya dibully secara verbal tapi juga fisik.
Menindaklanjuti viralnya aksi tersebut, Dinas Pendidikan Makassar bergerak cepat dengan memanggil semua pihak terkait. Untuk membicarakan duduk perkara persoalan tersebut. Termasuk juga melibatkan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sulsel.
Baca Juga: Perayaan Idul Adha 1445 H, Pemkot Makassar Sembelih 62 Hewan Kurban
Pihaknya juga akan menelusuri oknum-oknum yang menyebarluaskan video tersebut hingga viral di media sosial. Apalagi kejadian ini, kata Muhyiddin sudah terjadi sebulan lalu.
“Pengalaman-pengalaman kita di pendidikan kemarin banyak anak-anak kita yang diperalat oleh oknum tertentu untuk konten di TikTok. Makanya ini juga harus kita telusuri,” ungkap Muhyiddin Mustakim, Sabtu (15/6/2024).
Meski begitu, Muhyiddin tidak ingin menuduh siapapun. Pihaknya berharap oknum yang tidak bertanggung jawab ini. Nantinya ikut di periksa oleh pihak kepolisian mengingat kasus ini sudah di lapor ke Unit PPA Polrestabes Makassar.
Baca Juga: Baca Juga: Menkumham Yasonna Laoly Resmikan 12 Kelurahan Sadar Hukum di Makassar
“Tentu harapan kami oknum (yang memviralkan) ini siapa, perlu juga di panggil,” tegasnya.
Yang jelas pihaknya saat ini tengah melakukan komunikasi baik kepada pihak korban maupun terduga pelaku untuk sama-sama mencari solusi usai kasus ini viral di media sosial.
Muhyiddin juga berharap baik korban maupun terduga pelaku tetap bisa bersekolah di SMPN 4 Makassar. Apalagi informasinya, korban ingin pindah usai trauma alami perundungan.
Baca Juga: Kepemilikan Lahan Bersengketa, ARA: Investor PSEL Makassar Harus Siapkan Lokasi Alternatif
“Ini yang kami lakukan sekarang melakukan pendekatan, saya datangi orang tuanya, saya sepakat dengan orang tua semua karena tadi laporan bahwa anak ini menjadi kesayangan karena anak ini penyandang disabilitas yang punya prestasi luar biasa di sekolah ini,” ucapnya.
Atas insiden ini, pihaknya akan meningkatkan pengawasan di sekolah sehingga ke depan diharapkan tidak ada lagi aksi bullying atau perundungan di sekolah.
“Ini menjadi perhatian saya dan semua guru saya sudah minta dengan kejadian ini pembelajaran bagi kita supaya ke depan tidak terulang seperti itu,” tutup Muhyiddin. (*)
Baca Berita dan Artikel Lain di Google Berita