Survei Indikator untuk Pilgub Sulsel: Elektabilitas Sudirman-Fatma Sulit Terkejar Danny-Azhar

# Jubir: Publik Lebih Percaya Kinerja

JAKARTA, NEWSURBAN.ID – Elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Sudirman-Fatma) kembali unggul dari survei terbaru Indikator.

Lembaga survei nasional yang terkenal dan sangat terpercaya, yang-dipimpin Prof. Burhanuddin Muhtadi MA Ph.D, merilis jika elektabilitas pasangan calon (paslon)  Andalan Hati unggul sangat jauh di atas paslon Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA).


Tercatat, paslon Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi jauh melejit dengan capaian elektabilitas 63,1 persen. Paslon Danny Pomanto-Azhar Arsyad jauh tertinggal dan hanya memperoleh elektabilitas 17, 9 persen. Responden yang belum menentukan pilihan sebesar 18,9 persen dan yang menyatakan diri golput atau tidak memilih sebesar 0,2 persen.

Baca Juga: Bendungan Pammukulu di Takalar dan Aspal Jalan di Bastem, Bukti Nyata Pembangunan Infrastruktur Era Andi Sudirman

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Andi Sudirman, Irwan ST mengaku, bahwa survei ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja yang telah-ditunjukkan oleh Andi Sudirman semasa menjabat Gubernur Sulsel periode 2021-2023. Padahal, banyak black campaign menyerang kepada calon Gubernur yang akrab disapa Andalan itu.

“Hasil survey terbaru ini dengan jelas menunjukkan bahwa fitnah dan kampanye hitam yang diarahkan kepada Andi Sudirman Sulaiman tidak dipercayai oleh masyarakat. Publik lebih percaya dengan kinerja yang telah ditunjukkan oleh Andi Sudirman saat menjabat Gubernur selama tiga tahun,” ungkap Irwan ST.

“Hasil ini juga mengkonfirmasi bahwa masyarakat Sulsel sudah semakin rasional dalam menentukan pilihan calon pemimpin. Khususnya calon Gubernur Sulsel yang akan datang,” sambungnya.

Baca Juga: Yakin Bisa Bawa Ekonomi Sulsel Lebih Maju, Pelaku UMKM Wajo Dukung Andalan di Pilgub

Indikator melakukan pada 26 September-3 Oktober 2024. Dalam survei ini, Indikator bertujuan memotret kecenderungan sikap dan perilaku pemilih Provinsi Sulsel dan ingin mengetahui faktor-faktor penting yang berkaitan dengan pilihan-pilihan tersebut. Baik dari perspektif gender, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, preferensi agama, afiliasi ormas dan preferensi suku dan lain-lain.

Di samping itu, survei ini juga mencoba melakukan pemetaan popularitas, akseptabilitas serta elektabilitas paslon yang ikut berkompetisi dalam kontestasi Pilgub Sulsel.

Dalam survei terkait Top of Mind Calon Gubernur Sulsel, nama Andi Sudirman Sulaiman berada di puncak dengan 32,3 persen. Danny Pomanto 10,8 persen. Kemudian Fatmawati Rusdi 2,7 persen, Azhar Arsyad 0,2 persen, Andi Darmawan Aras 0,2 persen, Nurdin Abdullah 0,1 persen. Sedangkan yang tidak menjawab ada 53,8 persen.

Baca Juga: Program Mandiri Benih Inisiasi Andi Sudirman Perkuat Ketahanan Pangan Sulsel dan Kemandirian Petani

Pada simulasi 4 nama calon, Andi Sudirman jauh unggul dengan elektabilitas 50,7 persen. Di susul Danny Pomanto 14,9 persen, Fatmawati Rusdi 7,2 persen dan Azhar Arsyad 1,4 persen. Sedang yang belum menjawab sebesar 25,3 persen.

Di simulasi 2 nama calon, Andi Sudirman melejit dengan elektabilitas 59,4 persen. Naik sebesar 13,1 persen dibanding survei sebelumnya yang-digelar bulan Juli 2024, sebesar 46,3 persen. Sedangkan Danny Pomanto yang naik hanya sebesar 8,2 persen dengan memperoleh elektabilitas 17,8 persen.

Dalam survei tingkat kesukaan (akseptabiltas), paslon Andi Sudirman-Fatma (Andalan Hati) kembali mendominasi dengan 79,1 persen dan 80,7 persen. Sementara pasangan Danny-Arsyad (DIA) 60,4 persen dan 62,1 persen,

Baca Juga: La Tinro: Andi Sudirman Sulaiman, Pilihan Tepat untuk Lanjutkan Pembangunan

Survei Indikator juga memotret basis pemilih kuat dan lemah setiap paslon. Hasilnya, paslon Andi Sudirman-Fatma memiliki basis pemilih kuat yang signifikan, yakni sebesar 63,1 persen. Sedang Danny-Azhar sebesar 58,9 persen.

Sementara itu, survei ini juga tercatat bahwa jumlah pemilih yang tidak lagi akan mengubah pilihannya sebesar 62,2 persen. Sedang pemilih masih bisa mengubah pilihannya sebesar 34,7 persen. Dengan demikian, mayoritas pemilih di Sulsel sudah mantap dengan pilihan masing-masing. (*)

Exit mobile version