Tokoh Adat Luwu Timur Sebut Danny Pomanto Lebih Layak Jadi Gubernur Sulsel Dibanding Cagub Lain

LUWU TIMUR, NEWSURBAN.ID – Sejurus tokoh adat, Warga Desa Maleku, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur sebut Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) yang berpasangan dengan Azhar Arsyad lebih layak jadi Gubernur Sulsel dari paslon lain. Karena itu, mereka kompak menyatakan sikap dukungan untuk all out pasangan Danny-Azhar di Pilgub Sulsel.

“Pak Danny Pomanto (Moh Ramdhan Pomanto) lebih layak (jadi Gubernur Sulsel) dari calon lain,” kata tokoh adat Desa Maleku, John Noth Ranga, kepada awak media pada Rabu 6 November 2024.

Kata dia, baru kali ini ada Cagub menyambangi dan bertatap muka dengan warga hingga ke pelosok. “Warga Mangkutana sangat merespons kedatangan Pak Danny. Itu bukti kepedulian pemimpin kepada rakyat,” ujarnya.

Baca Juga: Yakin Hanya DIA Bisa Majukan Sulsel, F1 Winning Team ‘Super Momz’ Pattiro Gowa All Out Memenangkan Danny-Azhar

Sebelum Wali Kota Makassar itu datang, kata dia warga setempat tak sabar menunggunya. Mereka tidak menyangka Calon Gubernur Sulsel itu akan berkunjung di wilayah itu.

“Kami kenal bapak Danny Pomanto di TV atau Media Sosial. Inovasi-inovasi dalam mengembangkan Makassar telah diakui di kanca Nasional. Baik Indonesia mau pun Asia. Makanya warga simpatik sama DIA,” pungkasnya. Karena itu, tokoh adat, masyarakat di Luwu Timur sebut Danny Pomanto lebih layak jadi Gubernur Sulsel.

Lebih jauh, tambahnya, dukungan terus mengalir pada warga. Karena program-program DIA (Danny Pomanto – Azhar ) untuk mensejahterakan Petani di Desa yang telah diterima oleh Masyarakat Mangkutana.

“Karena baru kali ini ada calon Gubernur yang memperhatikan petani. Apalagi program untuk Desa 200 juta per tahun kami sangat antusias menunggu. Semoga Danny Pomanto jadi Gubernur Sulsel,” tegas John Noth Ranga.

Baca Juga: Ironi Kemiskinan di Sulsel dan Cara Danny-Azhar Mengatasinya

Sementara itu, Calon Gubernur Sulsel, Moh Ramdhan Pomanto menyampaikan, jika dia bukan pemimpin yang biasa membebankan masyarakat.

“Insya Allah saya pemimpin pro rakyat. Beban masyarakat itu kalau kita berutang. Makanya, warga harus memberitahukan tetangga, mau berutang atau beruntung. Kalau mau bergabung pilih nomor 1 yang ingin beruntung. Kalau pilih Nomor 2, anda pasti berutang,” jelasnya.


Danny Pomanto mengatakan, jika dirinya belum bisa mengurusi daerah, karena masih Wali Kota Makassar. Akan tetapi, kalau rakyat membutuhkan, ia siap mewakafkan dirinya memimpin Sulawesi Selatan.

“Kalau saya jadi gubernur, pasti saya urusi Sulsel. Namun saya tetap memikirkan semua itu. Insya Allah, DiA akan memberikan masa depan untuk anak cucu dan memperhatikan rakyat. Sehingga menghasilkan generasi unggul untuk masyarakat,” tuturnya. (edn/*)

Exit mobile version