Modus Periksa Barang Kedaluwarsa, 8 Orang Mengaku Anggota Polda Sulsel, Lakakukan Pemerasan Distributor Altan di Bone

#Pengakuan AD Pemilik Toko Distributor Alat Pertanian

BONE, NEWSURBAN.ID – Pemilik salah Toko distributor alat pertanian (Altan) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menjadi korban penipuan dan pemerasan oleh oknum-oknum APH yang mengaku dari Polda Sulsel.

Korban pemerasan inisial AD, distributor Altan di Bone, mengaku ada beberapa oknum mengaku anggota Polisi dari Polda Sulsel mendatangi tersebut dan melakukan pemerasan, modus untuk melakukan pemeriksaan barang.

“Jadi awalnya mereka itu datang berjumlah 8 orang dan mengaku dari Polda Sulsel. Katanya, akan melakukan pemeriksaan barang-barang di toko,” tutur pemilik toko alat pertanian di Bone, Jumat (30/5/2025).

Lanjut AD saat memeriksa, mereka memang menumukan barang racun yang sudah kedaluwarsa (expired). Namun barang itu sudah tidak dia perjualbelikan. Melainkan hanya untuk pajangan.

“Betul barang itu sudah kedaluwarsa tapi tidak saya jual. Yang salah itu kalau di jual. Lagian juga selama penjualan barang-barang tidak ada konsumen saya yang komplain,” jelas AD.

Namun, lanjut dia, oknum yang mengaku anggota Polisi Polda Sulsel itu tetap memeriksa dia. Dan tetap menilai jika hal itu bentuk pelanggaran. “Saat memeriksa saya di salah satu kafe saya betanya jadi apa solusinya ini pak?,” tanya pemilik toko.

Lanjut AD, oknum yang mengaku anggota Polisi dari Polda Sulsel tersebut mengatakan solusinya jika mau aman harus bayar sesuai dengan pelanggaran. “Namun bagi saya hal ini keliru lantaran saya merasa tidak melakukan pelanggaran,” ujarnya.

“Salahnya di mana pak? Barang itukan tidak saya jual. Tetapi mereka tetap ngotot. Bahkan salah satu mereka berteriak dengan mengatakan mau lawan Polisi ya?,” tanya AD kepada oknum yang mengaku anggota Polisi Polda Sulsel itu.

Lanjut dia. “Polisi itu mengatakan, jadi saya temukan racun yang sudah kedaluwarsa itu semua berjumlah 10. Dan nilai pelanggarannya itu sekitar 50 juta. Oke soal ini saya bicarakan dulu sama orang tua,” tambahnya. (far/*)

Exit mobile version