Wujudkan Bone Zero Waste Ekonomi Hijau, Bupati Andi Asman Rencana Bangun Pabrik Pengolahan Sampah Jadi RDF

BONE, NEWSURBAN.ID – Pemerintah Kabupaten Bone Sulawesi Selatan komitmen wujudkan zero waste ekonomi hijau. Dengan membangun Kota Watampone menjadi daerah mandiri, berkeadialn dan berkelanjutan dalam hal mengatasi persoalan sampah.

Hal ini semakin nyata dengan dimulainya pembangunan Pabrik Pengolahan Sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang terletak di Desa Passippo Kecamatan Palakka.

Proyek strategis ini pun sepenuhnya didukung oleh Bupati Andi Asman sebagai bagian dari aksi nyata transformasi pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular, sekaligus menjawab tantangan lingkungan dan energi di Bone.

Bupati Bone Andi Asman secara konsisten menegaskan bahwa pengelolaan sampah berkelanjutan adalah prioritas utama Pemkab Bone dalam berbagai kesempatan baik dari kasat mata maupun lewat postingan media sosial.

Baca Juga: Modus Untuk Jatah Forbes Bone, Media dan Polisi, AR Lakukan Pemerasan Pengusaha Kosmetik

“Sampah harus jadi berkah, bukan beban. Dengan RDF Passippo, kami tak hanya menyelesaikan masalah TPA, tapi juga menciptakan energi terbarukan dan lapangan kerja. Ini langkah nyata Bone menuju zero waste,” ungkapnya.

Andi Asman juga menyampaikan jika tidak hanya terlihat dari pengesahan anggaran. Tetapi juga dari kolaborasi aktif dengan Pemprov Sulsel, dunia usaha, dan perbankan. Untuk memastikan proyek ini berjalan lancar
Pabrik RDF Passippo.

“Jadi solusi berkelanjutan yang multi-manfaat Pabrik ini akan menjadi pilot project pengolahan sampah terintegrasi di Sulawesi Selatan,” kata Andi Asaman

Sementara itu Kepala Dinas DLH Dray Vebrianto menjelaskan bahwa pemberian bantuan keuangan khusus. Sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi pengelolaan sampah di Bone.

Baca Juga: Curi AC Kantor Desa, Resmob Polres Bone Ringkus Empat Remaja

“Ini bukti bahwa kepemimpinan Bupati Bone membawa perubahan nyata. Dari sampah, kami bisa menghasilkan energi dan ekonomi,” ujarnya Rabu (2/7/2025).

Lanjut Dray Pabrik ini akan menggunakan teknologi mutakhir dengan spesifikasi Kualitas RDF: Kadar air <20%, ukuran ≤5 cm dan siap gantikan batu bara.

Sementara untuk sistem otomatis, pengawasan real-time. Dan ramah lingkungan dan dampak ekonomi Proyeksi laba bersih Rp299,2 juta/bulan dengan ROI 7 tahun.

“Jadi berkurangnya bau dan pencemaran dari TPA akan menjadikan ligkungan lebih bersih bagi masyarakat Desa Passippo,” tambahnya. (far/*)

Exit mobile version