Pemkab Lutim Datangkan Mesin Pemilah Sampah dari Banyumas

LUWU TIMUR, NEWSURBAN.ID — Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, mendatangkan mesin pemilah sampah jenis belt conveyor dari Banyumas, Jawa Tengah, untuk memperkuat operasional Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Desa Baruga, Kecamatan Towuti.

Mesin tersebut merupakan hasil studi tiru yang dilakukan Pemkab bersama perwakilan masyarakat ke Yogyakarta, Banyumas, dan Bandung.

Proses pengadaan tidak menggunakan dana APBD. Melainkan berasal dari kolaborasi lima Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Towuti dan dukungan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Vale Indonesia Tbk.

Baca juga: Bupati Irwan Fokus pada Teknologi RDF dan Model TPS3R Sistem Pengelolaan Sampah

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Luwu Timur, Muhammad Yusri, menyampaikan bahwa mesin telah diuji coba di Banyumas dan dijadwalkan dikirim dari Surabaya ke Makassar pada Kamis, 17 Juli 2025. Kemudian tiba di Luwu Timur pada Minggu, 20 Juli 2025.

“Sebelum mesin tiba, Bapak Bupati Irwan Bachri Syam akan meninjau langsung kesiapan lokasi TPS3R Baruga agar pemasangan bisa segera dilakukan,” kata Yusri.

Salah satu pegiat lingkungan dari Towuti, Deny, menyebut bahwa mesin tersebut sudah sesuai standar teknis TPS3R.

Menurutnya, tantangan selanjutnya adalah menyiapkan operator yang profesional agar sistem berjalan optimal.

Sementara itu, tokoh muda dari Wasuponda, Mario, mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Baca juga: Atasi Persoalan Sampah, Bupati Luwu Timur Gelar Rapat Bersama PT. Vale dan Jajaran Terkait

“Sampah itu bukan cuma urusan pemerintah atau PT Vale. Tapi kita semua. Karena kita semua adalah produsen sampah,” tegasnya.

Ia menyebut bahwa persoalan sampah merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah atau perusahaan.

“Langkah ini sangat kami dukung. Semoga TPS3R Baruga bisa segera aktif dan menjadi role model untuk kecamatan lain,” ujarnya.

Pengadaan mesin ini menjadi langkah awal Pemkab Luwu Timur dalam membangun sistem pengelolaan sampah terpadu.

Setelah TPS3R Baruga, pemerintah daerah berencana mengembangkan sistem serupa di wilayah Tomoni, Burau, dan kecamatan lainnya. (***)

Exit mobile version