LUWU TIMUR, NEWSURBAN.ID — Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, menerima kunjungan tim konsultan dari PT. Rustika Global Indonesia untuk memaparkan Redesign Master Plan Bundaran Batara Guru (BBG), Senin (21/07/2025) malam. Ruang rapat utama kantor Bupati.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas PUPR Syahmuddin, Plt. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Joni Patabi, Direktur External PT. Vale Endra Kusuma beserta jajaran. Serta sejumlah tamu undangan khusus lainnya.
Bupati Irwan menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan kelanjutan dari diskusi sebelumnya terkait penyempurnaan desain BBG.
Ia menegaskan pentingnya menghadirkan desain yang modern. Namun tetap sarat makna dan mampu menjadi ruang publik yang membanggakan masyarakat Luwu Timur.
“Ini adalah pertemuan kedua kita dalam membahas desain Bundaran Batara Guru. Kami ingin desain yang lebih kekinian dan tidak kaku. Sekaligus bisa menjadi ruang publik yang memberikan kebanggaan,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Lutim Sampaikan Pendapat Akhir Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024 di Paripurna DPRD
Bupati juga menambahkan bahwa sejumlah referensi desain dari daerah lain serta masukan dari berbagai pihak, termasuk Ketua DPRD, menjadi inspirasi penting dalam revisi master plan tersebut.
Terkait tugu atau menara ikonik BBG yang menjadi elemen utama bundaran, Bupati Irwan mengungkapkan rencana pemerintah daerah untuk menggelar sayembara desain.
Ia menyatakan sayembara ini diharapkan dapat membuka ruang bagi ide kreatif dari arsitek maupun masyarakat umum, dengan tetap menjaga nilai filosofis dan identitas lokal.
“Kami ingin desain yang sederhana namun tetap bermakna. Dengan sayembara, kami berharap mendapat banyak alternatif desain yang fresh dan penuh filosofi,” jelasnya.
Baca juga: Bupati Lutim Buat Surat Edaran Larangan Jual Produk Berbahaya Kepada Anak
Usai sambutan, tim konsultan dari PT. Rustika Global Indonesia memaparkan Redesign Master Plan BBG yang menampilkan konsep desain baru yang lebih modern dan inklusif.
Dalam presentasinya, tim konsultan menunjukkan rendering bundaran dengan beberapa elemen baru, antara lain empat jalur jogging track untuk aktivitas olahraga masyarakat, tribun terbuka yang dapat digunakan sebagai ruang ekspresi seni dan budaya, serta logo ikonik “Lutim Juara” yang merepresentasikan semangat pembangunan daerah.
Selain itu, desain juga mencakup area food court yang di rancang sebagai pusat kegiatan UMKM dan kuliner lokal di sekitar bundaran.
Baca juga: Lantik Pengurus Dekranasda Lutim, dr. Ani Dorong Kemajuan UMKM Lokal
Terlebih lagi, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus memperkaya aktivitas sosial di ruang publik tersebut.
Transformasi Bundaran Batara Guru menjadi ruang publik yang representatif ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk terus berinovasi dan menghadirkan wajah kota yang ramah, modern, dan membanggakan bagi warganya.
Pemerintah daerah menargetkan proyek revitalisasi ini akan memberikan manfaat jangka panjang baik dari segi estetika kota, fungsi sosial, maupun ekonomi. Sehingga Bundaran Batara Guru dapat menjadi ikon sekaligus pusat kegiatan masyarakat Luwu Timur. (***)