Transformasi Lantamal ke Kodaeral, Danlantamal VI Pamit Ke Gubernur Sulsel

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Transformasi satuan dari Lantamal VI menjadi Komando Daerah TNI Angkatan Laut VI (Kodaeral VI), Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Makassar Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Marinir Wahyudi pamit Ke Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman . Bertempat di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (12/08/2025).

Kunjungan ini dilaksanakan setelah Dalantamal VI Makassar menghadiri acara Penyematan Penghargaan Satya Lancana Karya Satya Tahun 2025 di ruang Lingkup organisasi Pemprov Sulsel.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan tersebut, Danlantamal VI Makassar menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Sulsel selama masa kepemimpinannya di Lantamal VI serta juga menjelaskan bahwa transformasi dari Lantamal VI menjadi Kodaeral VI merupakan bagian dari penguatan struktur organisasi TNI AL guna menjawab tantangan keamanan maritim yang semakin kompleks di kawasan timur Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan jajaran Pemprov Sulsel atas sinergi yang telah terjalin dengan baik. Ke depan, dengan berubahnya status menjadi Kodaeral VI, kami berharap kerja sama lintas sektoral akan semakin ditingkatkan dalam menjaga keamanan laut dan mendukung pembangunan daerah,” ujar Danlantamal VI Makassar.

Gubernur Sulsel mengapresiasi kontribusi Lantamal VI selama ini dalam mendukung stabilitas keamanan maritim serta peran aktifnya dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan menyampaikan ucapan selamat atas amanah dan transformasi organisasi dari Lantamal VI Makassar menjadi Kodaeral VI yang akan membawa dampak positif bagi pertahanan negara di wilayah Sulsel dan sekitarnya.

Kunjungan kehormatan ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama, sebagai bentuk penghargaan dan hubungan erat antar satuan pemerintah di Sulawesi Selatan.

Transformasi Lantamal VI menjadi Kodaeral VI merupakan bagian dari rencana strategis TNI AL untuk memperkuat komando kewilayahan dan mempercepat respons terhadap dinamika keamanan laut nasional, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur yaitu Sulawesi Selatan. (*)

Exit mobile version