Kalla Rescue Mantapkan Kompetensi Jungle Rescue untuk Perkuat Kesiapsiagaan SAR

Bersama Basarnas, Tim Relawan KALLA Siap Siaga Amankan Pendaki Gunung Bawakaraeng di Momen 17 Agustus

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID Kalla Rescue semakin memantapkan eksistensinya sebagai potensi SAR bersertifikasi Basarnas. Sejak resmi terbentuk pada 2022, tim tanggap bencana KALLA ini secara konsisten meningkatkan keterampilan dan kapasitas relawan dalam menghadapi situasi darurat. Salah satu fokus utama adalah jungle rescue, kemampuan penyelamatan di medan hutan dan pegunungan yang sangat relevan dengan kondisi geografis Sulawesi Selatan.

Corporate Communication & Sustainability Department Head KALLA, Nadya Tyagita, menegaskan bahwa jungle rescue merupakan kompetensi yang wajib dimiliki oleh potensi SAR. Dengan kekayaan bentang alam hutan yang dimiliki Sulawesi Selatan, potensi terjadinya situasi darurat di medan tersebut sangatlah tinggi, khususnya bagi masyarakat yang melakukan aktivitas seperti berwisata atau bertualang.

“Tiap tahun kami mengikuti latihan jungle rescue yang dilaksanakan Basarnas. Kegiatan ini semacam refreshment bagi kami untuk selalu lebih siap lagi turun memberikan pertolongan dalam berbagai situasi darurat, khususnya di wilayah hutan dan pegunungan,” jelas Nadya.

Belum lama ini, Kalla Rescue kembali mengikuti pelatihan jungle rescue yang dilaksanakan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Basarnas Makassar serta di Pos Bulu Balea, Gunung Bawakaraeng. Pelatihan ini memiliki tujuan strategis, yakni menyiapkan tim untuk turut serta dalam misi menjaga keselamatan para pendaki yang setiap tahun merayakan Hari Kemerdekaan dengan menggelar upacara bendera di puncak Gunung Bawakaraeng.

“Setiap tahun kan Gunung Bawakaraeng itu ramai pendaki pada momen 17 Agustus untuk upacara bendera. Nah, nanti kita juga diminta untuk ikut siaga dan melakukan pemantauan di sana,” tambah Nadya.

Sementara itu, Ketua Kalla Rescue, Kurniawan Djaya, menjelaskan bahwa kemampuan teknis dalam jungle rescue mencakup berbagai aspek penting. Relawan harus menguasai navigasi dan orientasi medan menggunakan kompas, peta, dan GPS untuk menjelajahi hutan lebat dan jalur pegunungan. Selain itu, mereka juga dilatih teknik evakuasi menggunakan tandu, tali-temali, dan sistem pulley untuk mengevakuasi korban dari lereng curam atau jurang. Tak kalah penting, relawan wajib memahami penanganan medis dasar guna memberikan pertolongan pertama kepada korban yang mengalami cedera, hipotermia, atau kelelahan.

“Memperkuat keahlian teknis jungle rescue merupakan bentuk komitmen kami untuk memberikan pelayanan SAR yang cepat, tepat, dan profesional. Dalam latihan ini, kami juga meningkatkan koordinasi antar potensi SAR agar dapat bersinergi lebih baik lagi saat berada di lapangan,” jelas Kurniawan.

Sejak berdirinya, Kalla Rescue telah menjadi garda terdepan dalam berbagai misi kemanusiaan, pencarian, dan penyelamatan korban bencana. Dengan anggota sebanyak 21 orang yang seluruhnya berasal dari karyawan berbagai unit bisnis KALLA, tim ini berhasil mengantongi sertifikasi SAR Nasional. Keberadaan Kalla Rescue juga sejalan dengan implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) KALLA, khususnya pilar sosial, yang mendorong semangat kepedulian serta aksi kemanusiaan melalui kegiatan volunteering.

Kalla Rescue memiliki sekretariat yang berlokasi di NIPAH Park. Masyarakat yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi Kalla Care Hotline melalui WhatsApp di 0811 4414 030 atau nomor telepon 0411 300 0103. Informasi dan update kegiatan Kalla Rescue juga tersedia di akun Instagram resmi @kalla.rescue.

Exit mobile version