JAKARTA, NEWSURBAN.ID – Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Afan Kurniawan (41) tewas terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat terjadi aksi unjuk rasa di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
Peristiwa bermula ketika rantis Brimob melaju menerobos kerumunan massa aksi sekitar pukul 19.27 WIB di Jalan Penjernihan I, Bendungan Hilir. Saat itu, korban yang tengah melintas dengan sepeda motor diduga terpeleset sebelum akhirnya terlindas kendaraan berat tersebut.
Video kejadian sempat beredar luas di media sosial. Dalam rekaman terlihat rantis terus melaju tanpa berhenti, sementara massa berteriak histeris menyaksikan korban terjatuh. Afan sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyatakan polisi sedang melakukan penyelidikan.
“Betul, ada korban jiwa. Saat ini kasus masih dalam proses investigasi oleh Propam Polri,” ujarnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban dan komunitas ojol. Ia menegaskan institusi Polri akan bertanggung jawab dan menindak tegas anggotanya bila ditemukan pelanggaran.
Insiden ini memicu kemarahan komunitas driver ojol. Sejumlah pengemudi mendatangi Mako Brimob Kwitang untuk meminta klarifikasi. Situasi sempat memanas, namun aparat berjanji akan membuka penyelidikan secara transparan.
Pihak Gojek sebagai perusahaan transportasi daring tempat korban bermitra juga menyampaikan duka cita. “Kami turut berduka cita atas meninggalnya mitra kami. Perusahaan akan memberikan santunan dan pendampingan kepada keluarga korban,” tulis Gojek dalam pernyataan resminya.