MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Kota Makassar menorehkan sejarah baru di sektor perhotelan. Untuk pertama kalinya, sebuah hotel berstandar internasional bintang lima resmi dibangun di Kota Daeng. Hotel tersebut adalah Grand Mercure Makassar, bagian dari jaringan global Accor Group yang memiliki lebih dari 5.600 properti di 110 negara.
Groundbreaking pembangunan hotel dilakukan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama jajaran Pemerintah Kota Makassar di kawasan strategis Jl. Metro Tanjung Bunga, Jumat (26/9/2025).
Munafri menyebut hadirnya Grand Mercure menjadi tonggak penting dalam perkembangan pariwisata dan perhotelan Makassar. “Dengan hadirnya Hotel Grand Mercure bintang lima yang menjadi satu-satunya di Makassar, ini tentu memberikan angin segar dalam berbagai hal, khususnya bagi perkembangan kota,” ucapnya.
Baca Juga : Vasaka Hotel Makassar Genap 5 Tahun, Rayakan dengan Aksi Peduli Lingkungan dan Sosial
Hotel Grand Mercure akan berdiri di atas lahan premium dengan konsep ramah lingkungan berbasis ekotourism dan sustainability. Fasilitasnya sangat lengkap:
-
350 kamar modern yang bisa diperluas hingga 500 kamar,
-
Ballroom seluas 4.000 meter persegi berkapasitas hingga 4.000 orang, salah satu yang terbesar di Makassar,
-
Area parkir luas,
-
Sejumlah restoran dan outlet F&B berstandar internasional.
Dengan kapasitas itu, hotel ini disiapkan untuk mendukung berbagai event nasional dan internasional—mulai dari konferensi bisnis, pameran, hingga pesta pernikahan megah. Target operasional ditetapkan pada 2027, dengan serapan tenaga kerja lebih dari 400 karyawan tetap warga Makassar serta ratusan pekerja harian.
“Kami berharap event-event internasional bisa kembali digelar di Makassar. Kehadiran hotel ini akan membawa efek domino yang signifikan bagi perekonomian masyarakat,” tegas Munafri.
Di hadapan para investor, Wali Kota Munafri juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar menciptakan iklim investasi yang bersih dan kondusif. Ia bahkan meminta pengembang segera melaporkan jika ada oknum pegawai yang mencoba menghambat proses perizinan dengan praktik pungutan liar.
Baca Juga : KALLA Borong Medali di Ajang CIC 2025, Tampil Perdana Langsung Raih Gold & Silver
“Saya sampaikan, kalau ada pegawai yang meminta uang dan sebagainya, tolong langsung sampaikan ke saya. Kami tidak mau iklim investasi ini ternodai oleh ulah segelintir oknum,” tegasnya.
Ia optimistis hadirnya Grand Mercure akan memicu minat investor lain untuk menanamkan modal di Makassar. “Semakin banyak investasi, insya Allah akan semakin membangkitkan geliat ekonomi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” lanjutnya.
Sebagai ikon baru perhotelan, Grand Mercure Makassar bukan hanya menawarkan layanan premium berstandar global, tetapi juga diproyeksikan membawa semangat kearifan lokal dalam desain dan pelayanannya.
Pemerintah Kota menaruh harapan besar agar pembangunan hotel ini dapat selesai tepat waktu, bahkan lebih cepat dari jadwal. Kehadirannya di kawasan Tanjung Bunga diyakini akan semakin memperkuat posisi Makassar sebagai kota metropolitan terkemuka di kawasan timur Indonesia.
“Makassar semakin siap menjadi pusat kegiatan bisnis, pariwisata, dan event internasional. Mari kita jalankan aturan yang ada agar proses pembangunan berjalan lancar,” pungkas Munafri.