GOWA, NEWSURBAN.ID – Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, turun langsung meninjau warga terdampak bencana angin puting beliung di Dusun Borongrappo, Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu, Selasa (7/10/2025).
Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Gowa itu menjadi bentuk nyata kepedulian dan empati pemerintah terhadap masyarakat yang tengah tertimpa musibah. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Husniah juga menyerahkan berbagai bantuan tanggap darurat kepada warga.
“Hari ini saya datang untuk memberikan semangat kepada kita semua. Meskipun terkena bencana, kita harus tetap tegar dan semangat. Insya Allah, pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Karena susahnya rakyat adalah susahnya pemerintah,” ujarnya di hadapan warga.
Bupati menyebut, pemerintah daerah bergerak cepat begitu mendapat laporan adanya puting beliung yang menerjang sejumlah wilayah di Kecamatan Bontomarannu, Pallangga, dan Bajeng. Ia turut menggandeng sejumlah SKPD terkait untuk memastikan proses pendataan, penyaluran bantuan, dan penanganan pascabencana berjalan cepat serta tepat sasaran.
Baca Juga : Wawali Aliyah Sambut Baik Sinergi Edukasi Tata Kelola Keuangan untuk ASN Pemkot Makassar
“Saya minta semua bersabar. Pemerintah turun langsung untuk mendata dan menindaklanjuti agar masyarakat bisa segera terbebas dari kesulitan. Saya juga mengapresiasi camat, kepala desa, TNI, Polri, dan Tagana yang turut membantu masyarakat sejak awal,” tambahnya.
Bupati Husniah menegaskan bahwa kehadiran berbagai pihak seperti TNI, Polri, dan relawan menjadi bukti bahwa pemerintah benar-benar hadir untuk rakyat. Bantuan tahap awal diserahkan secara simbolis kepada warga terdampak dan akan segera ditindaklanjuti oleh dinas teknis di lapangan.
“Bantuan ini sifatnya sementara. Selanjutnya akan ditangani oleh dinas-dinas terkait, dibantu teman-teman TNI agar masyarakat bisa segera beraktivitas seperti biasa,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Gowa, Wahyuddin, melaporkan bahwa bencana angin puting beliung terjadi di tiga kecamatan dengan total 332 rumah rusak. Rinciannya, Kecamatan Bontomarannu sebanyak 140 rumah, Pallangga 75 rumah, dan Bajeng 117 rumah dengan tingkat kerusakan berat dan ringan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Khusus di Bontomarannu, ada 140 rumah terdampak di tiga dusun, yakni Borongrappo, Borongbulo, dan Borongkaluku. Kami telah menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa logistik, selimut, beras, tikar, dan kebutuhan anak-anak hasil koordinasi dengan Dinas Sosial,” ujarnya.
BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, mengingat saat ini wilayah Gowa memasuki masa peralihan menuju musim hujan. Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada bulan Desember, sehingga warga diminta waspada terhadap kemungkinan puting beliung, longsor, dan banjir.
Baca Juga : Aliyah Mustika Ilham Dorong Generasi Muda Wujudkan Semangat Toleransi di Makassar
Dukungan juga datang dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Gowa. Kepala Dinas Perkimtan, Abdullah Sirajuddin, mengungkapkan pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan assessment kerusakan rumah warga.
“Sesuai instruksi Ibu Bupati, kami sudah berkoordinasi dengan penyedia untuk menyiapkan kebutuhan seng dan balok bagi rumah yang rusak. Bantuan tersebut akan segera didistribusikan ke warga melalui posko bencana,” terangnya.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Gowa didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andi Azis, Dandim 1409 Gowa Letkol Inf Heri Kuswanto, serta sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa. Selain meninjau rumah warga terdampak, rombongan juga menyempatkan diri meninjau kondisi SD Inpres Barangrappo, Desa Sokkolia, yang turut terdampak angin kencang.
Langkah cepat Pemkab Gowa dalam menangani bencana ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir dan sigap dalam setiap situasi darurat demi keselamatan serta kenyamanan masyarakatnya.(##)
-
-
-
-
