MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW 1447 H yang digelar oleh Majelis Zikir dan Muhasabah Darut Taubah di pelataran Masjid Darut Taubah, Jalan Taman Makam Pahlawan, Kecamatan Panakkukang, Minggu malam (26/10/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pimpinan Majelis Ustaz H. Firdaus, Penasehat Majelis H. Djamaluddin, serta para penceramah Habib Muhammad Salim Aydid dan Ustaz H. Nurhadi Rajab.
Dalam sambutannya, Munafri yang juga Pembina Majelis Zikir Darut Taubah, menyampaikan rasa syukur dapat kembali hadir bersama jamaah dalam momentum penuh berkah tersebut. Ia menekankan pentingnya menjadikan keteladanan Rasulullah SAW sebagai pedoman utama dalam kehidupan sehari-hari.
“Di dalam Maulid banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil. Rasulullah adalah teladan satu-satunya dalam kehidupan. Baik sebagai suami, ayah, maupun pemimpin, beliau memberikan contoh yang sempurna untuk kita ikuti,” ujar Munafri.
Ia juga mengenang kehadirannya pada kegiatan yang sama setahun sebelumnya, sebelum memasuki tahapan Pemilihan Wali Kota Makassar. Ia mengutarakan, salah satu doa yang dipanjatkan bersama jamaah kala itu mungkin menjadi salah satu yang dikabulkan Allah SWT, hingga dirinya kini dipercaya memimpin Kota Makassar bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham.
“Tahun lalu kita berzikir dan berdoa di tempat ini. Mungkin salah satu doa kita diijabah Allah. Alhamdulillah, saya bersama Ibu Aliyah kini diberikan amanah menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar,” tuturnya.
Munafri turut memohon doa dari para ulama dan jamaah agar dapat menjalankan amanah kepemimpinan dengan baik serta menjadikan Makassar sebagai kota yang aman, tenteram, dan penuh keberkahan.
“Doakan kami agar dapat memimpin dengan amanah. Doakan pula Makassar menjadi kota yang damai, tempat yang nyaman bagi kita mencari nafkah dan membesarkan keluarga,” ucapnya.
Selain itu, Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan dan memperkuat nilai toleransi antarumat beragama. Ia menekankan Makassar adalah kota yang penuh sejarah dan cerita.
“Mari kita jaga bersama. Jangan membeda-bedakan satu sama lain. Insyaallah, Makassar yang rukun dan toleran akan menjadi kota yang diberkahi,” pesannya. (*)
