BONE, NEWSURBAN.ID – Keterlambatan pencairan Dana Desa tahap ke2 diluar E-Marking membuat para kepala desa khususnya di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan mengalami kesulitan dalam program pembangunan.
Keterlambatan pencairan dana desa sangat dikeluhkan para kepala desa lantaran tidak bisa berbuat banyak dalam menunjang pembangunan daerah.
Dengan terlembatan pencairan dana desa Ketua APDESI Bone Andi Mappakaya Amier mencoba mengunjungi Kantor KPPN Kabupaten Bone untuk mempertanyakan hal tersebut.
Saat ditemui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kepala KPPN Bone Rahmati memang menyadari keterlambatan pencairan dana desa diakhiri tahun ini. Namun hal itu dirinya tak bisa berbuat banyak.
“Kami juga belum tahu apa alasan dari Kementerian pusat sehingga dana ini tertahan. Dan ini kami masih menunggu arahan dari Kementerian,” ungkapnya Jumat 14/11/2025.
Lanjut Rahmati terkait hal ini kami dari Kanwil Sulsel juga sudah bersurat ke Pusat terkait masalah ini.
“Bukan hanya di Bone saja tetapi hal ini berlaku pada seluruh Indonesia karna yang memberi kewenangan untuk melakukan pencairan itu dari Kementerian,” kata Rahmati.
Untuk Wilayah KPPN Bone itu menaugi Tiga Kabupaten yakni Bone, Soppeng dan Wajo.
“Kalau tidak salah di Tiga Kabupaten ini ada lima ratus lebih desa yang belum tersalurkan,” tambahnya.(far)
