SMAS Islam Athirah Hadirkan 22 Praktisi Profesional, Siswa Dapat Gambaran Nyata Dunia Kerja

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID SMAS Islam Athirah menghadirkan 22 praktisi profesional dari berbagai sektor untuk berbagi pengalaman langsung kepada peserta didik kelas X hingga XII dalam kegiatan Career Day yang digelar pada Senin (17/11/2025). Para praktisi masuk ke ruang kelas dan memberikan paparan mengenai realitas dunia kerja, mulai dari tantangan profesi, dinamika industri, hingga keterampilan yang dibutuhkan di masa depan.

Para narasumber berasal dari bidang pendidikan, kesehatan, bisnis, hukum, arsitektur, kepolisian, serta wirausaha. Mereka antara lain: Novita Munassar, Nasrudin Andi Mappaware, Nurul Azizah Makbul, Yusri Asri, Jumadi Sahabuddin, Jinan Talitha, Dewy Meliyana, Mekar Liza Ramadhina, Ratu Noorita A., Andi Nurul Qalbi Kasmat, Nurni Farahyanti, Fadel Muhammad Tauphan Ansar, Putri Nurdin Abdullah, Sabariah, Chanifah Trian Maulita Arifin, Ainan Raena Nas, Kasmaningsih Kasim, Andi Fatimah, Hasnawaty, Bayu Nugraha, Laode Syarin Irianto, dan Firdaus Yusuf.

Kepala SMAS Islam Athirah, Tawakkal Kahar, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai ruang penting bagi siswa untuk memahami dunia karier secara lebih konkret.

“Kami ingin peserta didik tidak hanya membayangkan cita-cita, tetapi memahami realitas profesi. Dengan bertemu langsung para praktisi, mereka bisa lebih mantap menentukan langkah setelah lulus SMA,” ujarnya.

Dalam sesi berbagi, para praktisi menekankan pentingnya etika kerja, karakter, kemampuan beradaptasi, serta komitmen belajar sepanjang hayat. Mereka juga menceritakan perjalanan karier masing-masing, termasuk pengalaman gagal, proses bertumbuh, dan strategi mencapai posisi profesional saat ini.

Salah satu narasumber yang juga alumni, Jinan Talitha, mengapresiasi antusiasme peserta didik.

“Mereka kritis dan berani bertanya. Tidak hanya soal penghasilan, tapi juga tantangan profesi dan bagaimana mempersiapkan diri sejak dini. Ini modal bagus untuk masa depan mereka,” ujarnya.

Interaksi berlangsung interaktif dan hidup. Siswa aktif bertanya mengenai pilihan jurusan kuliah, peluang kerja, hingga strategi perencanaan karier. Di beberapa kelas, narasumber turut menampilkan studi kasus, simulasi, serta contoh karya, sehingga proses belajar menjadi lebih aplikatif.

Pihak sekolah menegaskan kegiatan ini akan menjadi agenda rutin sebagai bentuk penguatan layanan bimbingan karier. Banyak siswa mengaku termotivasi setelah memperoleh gambaran langsung mengenai dunia profesional dari para praktisi.

Exit mobile version