Pemkot Makassar Hidupkan UMKM Lewat Sunday Market, PK5 Mulai Berjualan di Kawasan MNEK CPI

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID Pemerintah Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan UMKM dan membuka ruang ekonomi yang lebih inklusif bagi pedagang kecil.

Melalui kebijakan yang humanis dan pro pemberdayaan warga, Pemkot resmi memberi kesempatan bagi pedagang kaki lima (PK5) untuk kembali berjualan di kawasan Pantai Losari, tepatnya di area Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) CPI.

Kebijakan ini mulai diuji coba pada Minggu pagi, 23 November 2025, dengan melibatkan sekitar 50 pedagang. Mereka diberikan ruang beraktivitas dengan tetap mengedepankan aspek kebersihan, keamanan, dan ketertiban sebagai bagian dari penataan baru kawasan Losari.

Langkah tersebut merupakan arahan langsung Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pertumbuhan UMKM, khususnya pedagang kecil yang selama ini menjadi penopang ekonomi kota.

Kepala UPT Losari, Muliari Rosa Arifin, membenarkan bahwa sejumlah pedagang telah mulai berjualan di area MNEK setelah mendapatkan pendampingan dari kecamatan dan Dinas Pariwisata.

“Alhamdulillah ada persetujuan dari Pak Wali Kota. Sebagian pedagang di Anjungan Losari sudah berjualan Minggu pagi di area MNEK. Ini bagian dari uji coba agar kegiatan ekonomi bisa lebih tertata rapi dan berjalan baik,” ujar Muliari, Senin (24/11/2024).

Baca Juga : JK Owners Celebes Rayakan 12 Tahun Perjalanan: Tempuh 25 Ribu Km, Salurkan 140 Bantuan Sosial

Ia berharap kehadiran PK5 di lokasi tersebut mampu menghidupkan kembali aktivitas UMKM tanpa mengabaikan aspek kebersihan dan ketertiban di kawasan wisata unggulan Kota Makassar.

Sejauh ini, Pemkot Makassar terus mencari solusi terbaik dalam penataan Pantai Losari tanpa mengorbankan mata pencaharian pedagang kecil. Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, menegaskan bahwa penataan kawasan wisata harus berjalan selaras dengan keberlangsungan UMKM.

“Kami sudah bertemu perwakilan pedagang untuk mendengar langsung keluhan mereka, termasuk soal cicilan dan kebutuhan harian karena sudah beberapa bulan tidak berjualan. Sehingga persetujuan Pak Wali Kota mengizinkan pedagang kembali berjualan di area MNEK,” ujarnya.

Hendra menambahkan, pemerintah tentu tidak ingin “memecahkan piring warga” atau merugikan pedagang kecil yang menggantungkan hidupnya di area tersebut.

Sebagai solusi jangka panjang, Wali Kota menugaskan Dinas Pariwisata menyusun konsep Sunday Market—wadah baru bagi pedagang agar dapat berjualan lebih tertib, menarik, dan bernuansa wisata.

Dalam rancangan konsep tersebut, yang ditampilkan bukan hanya dagangan, tetapi juga:

“Kita ingin menghilangkan kesan pedagang kaki lima yang umum. Ini sekaligus meng-upgrade tempat dan kualitas jualan mereka,” tutur Hendra.

Dinas Pariwisata juga telah memaparkan rencana penganggaran tahun 2026 kepada Wali Kota untuk penyediaan panggung, sound system, hingga sarana pendukung lainnya.

“Pak Wali Kota minta program ini diuji coba dulu,” jelasnya.

Dalam tahap uji coba, penataan dipusatkan di kawasan MNEK. Pemkot meminta kecamatan dan pengelola kawasan memastikan kenyamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung.

Baca Juga : KRI Hiu-634 Selamatkan 9 Nelayan di Tengah Amuk Gelombang Selat Makassar

Hendra menegaskan agar tidak muncul pedagang baru di luar daftar resmi.

“Ini juga sebagai penilaian bagi pedagang agar mereka betul-betul menjaga lingkungan. Saya tugaskan agar tidak muncul pedagang-pedagang baru di luar daftar,” tegasnya.

Saat ini, total pedagang yang terdata berada di bawah angka 200 orang. Namun pada tahap awal, hanya sekitar 50 pedagang yang dilibatkan untuk memastikan uji coba berjalan efektif dan terkendali.


Program uji coba ini diharapkan menjadi langkah awal bagi penataan kawasan Losari yang lebih hidup, tertib, dan tetap memberikan ruang bagi UMKM untuk berkembang sebagai bagian dari denyut ekonomi Kota Makassar.

Exit mobile version