MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Konsistensi KALLA dalam kepatuhan dan transparansi perpajakan kembali berbuah apresiasi. Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Kanwil DJP Sulselbartra) kembali menganugerahkan penghargaan kepada KALLA sebagai salah satu wajib pajak terbaik di kategori korporasi.
Penghargaan ini diterima oleh Jamsir Djafar, Tax External Relation Specialist KALLA, dalam agenda Tax Gathering yang digelar di Kanwil DJP Sulselbartra, pekan lalu. Dari lebih dari 1.600 wajib pajak korporasi yang terdaftar, hanya delapan entitas yang terpilih menerima penghargaan bergengsi tersebut—dan KALLA selalu menjadi salah satunya setiap tahun.
“Kiat yang kami pegang adalah menyampaikan transaksi yang real berdasarkan data sebenarnya, tanpa modifikasi. Itu komitmen KALLA dalam setiap pelaporan dari seluruh unit bisnis,” ujar Jamsir.
Menurutnya, seluruh aturan dan sistem transaksi serta pelaporan pajak di internal KALLA telah terintegrasi dan berjalan baik, mencakup semua jenis pajak seperti PPN, PPh badan, PPh pribadi, hingga seluruh transaksi berpotensi pajak.
“Setiap tahun kami akumulasi laba dan menghitung berapa pajak yang wajib disetorkan. Sistem sudah dibangun dari atas untuk memastikan semua unit bisnis melaporkan data apa adanya dan transparan sesuai ketentuan,” jelasnya.
Tidak hanya tahun ini, KALLA diketahui telah menjadi penerima penghargaan wajib pajak terbaik sejak Kanwil DJP Sulselbartra mulai memberikan apresiasi tersebut. Hal ini menunjukkan konsistensi perusahaan dalam menjunjung kepatuhan perpajakan sebagai bagian dari tata kelola yang sehat.
Jamsir juga mengungkapkan bahwa prinsip keterbukaan pelaporan pajak di KALLA sejalan dengan pesan Founder & Advisor KALLA, HM Jusuf Kalla.
“Pak JK selalu menekankan bukan pada seberapa besar laba yang diperoleh perusahaan, tetapi seberapa besar pajak yang dibayarkan. Dari situ terlihat bahwa perusahaan benar-benar menghasilkan keuntungan,” tuturnya.
Dengan penghargaan ini, KALLA kembali membuktikan perannya sebagai perusahaan yang tidak hanya tumbuh secara bisnis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi negara melalui kepatuhan pajak yang tinggi.
