MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Kota Makassar kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tahun 2025 ini, Makassar resmi menyandang predikat Kota Sehat dari Kementerian Kesehatan RI melalui ajang Kabupaten/Kota Sehat (KKS) dan sukses meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda, salah satu kategori bergengsi dalam penilaian kota sehat.
Capaian ini menandai lompatan signifikan bagi Makassar, yang pada penilaian sebelumnya baru berada pada tingkatan dasar yakni Swasti Saba Padapa.
Di era kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin (Appi) dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Makassar menunjukkan peningkatan besar dalam pembangunan lingkungan, kesehatan masyarakat, hingga tata kelola kawasan yang berkelanjutan. Prestasi ini mempertegas bahwa Makassar telah “naik kelas” dalam upaya mewujudkan kota yang aman, bersih, nyaman, dan sehat untuk seluruh warganya.
Makna Swasti Saba Wiwerda: Lebih dari Sekadar Penghargaan
Predikat Swasti Saba Wiwerda mencerminkan keberhasilan kota dalam memenuhi berbagai indikator kota sehat, mulai dari penataan kawasan, peningkatan akses layanan kesehatan, hingga penguatan kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat.
Jenis penghargaan Swasti Saba sendiri terdiri dari empat tingkatan:
-
Padapa
-
Wiwerda
-
Wistara
-
Paripurna (tingkatan tertinggi)
Pada tahun 2025, Makassar sukses naik satu level menuju Swasti Saba Wiwerda, menjadi salah satu dari 41 kabupaten/kota di Indonesia yang dinyatakan layak menerima predikat ini.
Diterima Daring oleh Kepala Dinkes Makassar
Penghargaan ini diterima secara daring oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, mewakili Pemerintah Kota Makassar. Selanjutnya, penghargaan tersebut diperlihatkan kepada Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, sebagai salah satu motor penting dalam pergerakan edukasi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
dr. Ida menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja panjang yang melibatkan banyak unsur.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja kolaboratif Tim Pembina Kota Sehat, Forum Kota Sehat, seluruh OPD penanggung jawab tatanan, forum komunikasi kecamatan sehat, Pokja kelurahan sehat, hingga masyarakat yang terlibat langsung menyiapkan lokus penilaian,” ungkapnya.
Memenuhi 9 Tatanan dan 136 Indikator Kota Sehat
Makassar dinyatakan berhasil memenuhi keseluruhan 9 tatanan dan 136 indikator Kota Sehat, yang meliputi:
-
kawasan permukiman sehat
-
sarana dan prasarana umum
-
kawasan pariwisata sehat
-
ketahanan pangan dan gizi
-
kehidupan masyarakat sehat dan mandiri
-
serta berbagai indikator lingkungan yang menjadi syarat ketat KKS
Capaian ini menunjukkan bahwa pembangunan kesehatan di Makassar tidak hanya bergantung pada fasilitas medis, tetapi juga pada kualitas lingkungan dan perilaku masyarakat.
Optimis Menuju Wistara dan Paripurna 2027
Dengan raihan Swasti Saba Wiwerda, Pemerintah Kota Makassar menargetkan untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan Kota Sehat di seluruh wilayah hingga mencapai Swasti Saba Wistara, bahkan menuju Wistara Paripurna pada penilaian KKS 2027.
“Prestasi ini menjadi bukti nyata keseriusan Kota Makassar menghadirkan kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh warga,” tegas dr. Ida.
Ia menambahkan bahwa berbagai perbaikan yang telah dilakukan akan terus diperkuat melalui kolaborasi lintas sektor dan penguatan program kesehatan lingkungan di tingkat kelurahan maupun kecamatan.
Makassar Makin Percaya Diri Hadapi Tantangan Kota Metropolitan
Dengan posisi saat ini yang berada pada peringkat kedua (Wiwerda), Makassar semakin percaya diri menatap masa depan kota yang lebih sehat dan inklusif.
Pemerintah Kota menegaskan bahwa penghargaan ini bukan akhir, melainkan momentum untuk menjaga keberlanjutan gerakan Kota Sehat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
