MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Pemerintah Kota Makassar, di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, kembali menunjukkan capaian membanggakan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik, salah satunya, 10 sekolah berhasil raih penghargaan Adiwiyata 2025.
Setelah sejumlah penghargaan diraih oleh berbagai perangkat daerah sebelumnya, kini prestasi terbaru hadir dari sektor pendidikan.
Sebanyak 10 sekolah milik Pemerintah Kota Makassar dinyatakan berhasil meraih Predikat Sekolah Adiwiyata tahun 2025, penghargaan tertinggi nasional di bidang lingkungan hidup dan pendidikan berkelanjutan.
Informasi tersebut disampaikan setelah proses penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) dan Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) Tahun 2025 resmi diselesaikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup.
Berdasarkan hasil verifikasi nasional, pemerintah menetapkan 258 Sekolah Adiwiyata Mandiri melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Nomor 2923 Tahun 2025, serta 721 Sekolah Adiwiyata Nasional melalui Keputusan Nomor 2920 Tahun 2025.
Sebagai tindak lanjut, pemerintah pusat akan menggelar Acara Penyerahan Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional Tahun 2025, yang dijadwalkan berlangsung, Rabu, 10 Desember 2025, di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman, menjelaskan bahwa dari total 10 sekolah penerima penghargaan, satu sekolah yakni UPT SPF SDN Mangkura I meraih Predikat Adiwiyata Mandiri, sementara sembilan sekolah lainnya menerima Adiwiyata Mandiri Nasional 2025.
“Ini pencapaian luar biasa bagi dunia pendidikan Kota kita. Total ada 10 sekolah yang lolos penilaian nasional,” ujarnya, Senin (8/12/2025).
“Jadi, ada Sekolah memperoleh Adiwiyata Mandiri tingkat tertinggi, sedangkan sembilan lainnya menerima Adiwiyata Mandiri Nasional,” tambah Achi Soleman.
Menurutnya, hasil ini menunjukkan konsistensi sekolah-sekolah di Makassar dalam menjalankan program lingkungan hidup, secara baik untuk kedepannya.
Ia mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan predikat Adiwiyata, sekolah harus memenuhi sejumlah indikator strategis, mulai dari inisiatif pengelolaan lingkungan, perawatan tanaman, hingga implementasi pendidikan karakter berbasis lingkungan.
“Sekolah wajib menunjukkan bahwa program lingkungan atau PBLHS (Perilaku Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah) dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan, bukan sekadar proyek sesaat,” tutur Achi.
Beberapa indikator yang dinilai meliputi. Inisiasi isu keberlanjutan lingkungan dan pengarusutamaan budaya hijau di sekolah.
Kemudian, kegiatan penghijauan dan pemeliharaan tanaman, termasuk pembibitan dan penanaman pohon. Selanjutnya, berkaitan penguatan pendidikan karakter, terutama kedisiplinan menjaga lingkungan sekolah.
Selain itu, terkait pengelolaan sampah melalui pemilahan, 3R, pengomposan, dan kegiatan daur ulang kreatif. Serta kebersihan dan sanitasi sekolah, termasuk toilet, ruang kelas, serta drainase.
Begitu pun, konservasi air dan energi, dengan penerapan hemat listrik serta penggunaan air secara bijak. Hal lainya integrasi pendidikan lingkungan dalam kurikulum, baik melalui mata pelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler.
Juga dibutuhkan, partisipasi seluruh warga sekolah, termasuk kerja sama dengan orang tua dan masyarakat sekitar.
“Untuk kategori Adiwiyata Mandiri, sekolah bahkan diwajibkan membina sekolah lain sebagai sekolah percontohan. Ini menjadi indikator penting bahwa sekolah tersebut sudah matang dalam prinsip PBLHS,” tambah Achi.
Penilaian Adiwiyata 2025 dilakukan melalui verifikasi dokumen dan verifikasi lapangan oleh tim penilai Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup.
Sekolah-sekolah harus melampirkan dokumen seperti. SK Tim Adiwiyata, Rencana Aksi Lingkungan, RPP dan kurikulum yang memuat pendidikan lingkungan, Bukti pelaksanaan kegiatan. Dan Laporan monitoring dan evaluasi.
“Prosesnya panjang dan ketat, sehingga capaian ini patut diapresiasi. Ini buah kerja keras kepala sekolah, guru, peserta didik, serta dukungan kuat orang tua dan pemerintah kota,” ujar Kadis Pendidikan tersebut.
Achi menegaskan bahwa keberhasilan ini semakin menegaskan posisi Makassar sebagai salah satu kota yang aktif mendorong sekolah-sekolahnya tampil sebagai pusat edukasi lingkungan hidup.
“Ini bukan akhir, tetapi awal untuk semakin memperluas gerakan sekolah hijau di Makassar. Kita ingin semua sekolah menginternalisasi budaya ramah lingkungan sebagai bagian dari karakter siswa,” pungkasnya.
Daftar Sekolah Penerima Penghargaan Adiwiyata Mandiri 2025 Kota Makassar:
1. UPT SPF SDN Mangkura I (Adiwiyata Mandiri 2025)
2. UPT SPF SD Inpres Kassi-Kassi (Adiwiyata Mandiri Nasional 2025)
3. UPT SPF SD Inpres Kelapa Tiga I (Adiwiyata Mandiri Nasional)
4. UPT SPF SDN Pongtiku II (Adiwiyata Mandiri Nasional)
5. UPT SPF SDN Minasa Upa (Adiwiyata Mandiri Nasional)
6. UPT SPF SDN KIP Bara-Baraya II (Adiwiyata Mandiri Nasional)
7. UPT SPF SDN Mangkura IV (Adiwiyata Mandiri Nasional)
8. UPT SPF SDN Mangasa (Adiwiyata Mandiri Nasional)
9. UPT SPF SDN Kompleks IKIP I (Adiwiyata Mandiri Nasional)
10. UPT SPF SDN Sudirman III (Adiwiyata Mandiri Nasional).
(*)
