Pemkot Makassar Perkuat Layanan Kesehatan, RSUD Daya Utamakan Keselamatan Nyawa dan Pelayanan Humanis

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Pemerintah Kota Makassar terus mempertegas komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan publik. Upaya tersebut diwujudkan melalui pembenahan menyeluruh dan penguatan fasilitas layanan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Makassar.

Pelayanan kesehatan tidak semata soal prosedur administratif, tetapi menyangkut kecepatan menyelamatkan nyawa dan keberpihakan pada nilai-nilai kemanusiaan. Prinsip inilah yang kini menjadi roh transformasi layanan kesehatan di Kota Makassar.

Di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Pemkot Makassar menegaskan arah kebijakan pelayanan kesehatan yang sigap, responsif, dan berorientasi pada keselamatan pasien, bukan lagi terhambat oleh urusan administratif.

Transformasi tersebut mulai dirasakan langsung masyarakat melalui perubahan layanan di RSUD Daya Makassar. Sejak dilantik pada 9 September lalu, manajemen baru yang dipimpin Direktur RSUD Daya, dr. A. Any Muliany M., bergerak cepat melakukan pembenahan di berbagai lini pelayanan.

“Semua langkah ini kami arahkan untuk satu tujuan utama, yaitu memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan bermartabat bagi masyarakat Makassar,” ujar dr. Any Muliany, Selasa (16/12/2025).

Pembenahan dilakukan secara progresif, mulai dari peningkatan kualitas layanan, penguatan etika humanis tenaga kesehatan, hingga pembaruan fasilitas dan alat medis sesuai standar layanan kesehatan modern.

Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, RSUD Daya Makassar kini menghadirkan sejumlah layanan dan peralatan medis terbaru. Di antaranya Polysomnography (PSG) untuk pemeriksaan gangguan saraf dan Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT).

Selain itu, tersedia layanan artroskopi untuk penanganan nyeri sendi, echocardiography untuk pemeriksaan fungsi jantung, serta alat laser hemoroid yang memungkinkan terapi wasir dengan nyeri minimal dan proses pemulihan yang lebih cepat.

RSUD Daya juga menghadirkan layanan Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) sebagai terapi bagi pasien stroke, serta membuka layanan Spesialis Gigi Anak guna meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan mulut anak-anak.

“Fasilitas penunjang lain seperti Dental X-Ray, CT-Scan, dan USG 4D juga kami perkuat untuk menunjang kebutuhan diagnostik pasien,” jelas dr. Any Muliany.

Ia menegaskan, seluruh pembaruan ini sejalan dengan arahan Wali Kota Makassar yang menekankan pentingnya pelayanan kesehatan yang cepat, responsif, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

“Dengan berbagai pembaruan ini, kami berharap masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih optimal dan berkualitas,” tutupnya.

IGD Terapkan Sistem Triase, Keselamatan Pasien Jadi Prioritas

Saat ini, RSUD Daya Makassar memastikan seluruh pelayanan pasien, khususnya di Instalasi Gawat Darurat (IGD), dilakukan berdasarkan tingkat kegawatan medis, bukan status jaminan kesehatan.

Salah satu tenaga medis RSUD Daya, dr. Nisa, menjelaskan bahwa setiap pasien yang datang terlebih dahulu melalui proses triase untuk menentukan prioritas penanganan.

“Ada empat kategori triase, yaitu zona hijau, kuning, merah, dan hitam,” jelas dr. Nisa.

Zona hijau merupakan pasien dengan kondisi stabil yang dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas atau klinik. Zona kuning adalah pasien semi gawat darurat, sementara zona merah merupakan pasien dengan kondisi gawat darurat berat yang harus segera ditangani.

“Kalau sudah zona merah, tentu langsung kami tangani karena menyangkut keselamatan nyawa,” tegasnya.

Sedangkan zona hitam diperuntukkan bagi pasien yang datang dalam kondisi meninggal dunia tanpa tanda-tanda kehidupan.

Menurut dr. Nisa, dalam kondisi gawat darurat, rumah sakit tidak melihat status jaminan pasien terlebih dahulu.

“Yang utama adalah kondisi medis pasien. Administrasi menyusul,” katanya.

Ia juga menegaskan RSUD Daya tidak pernah menolak pasien karena persoalan jaminan kesehatan. Namun, untuk kasus tidak gawat darurat, pasien akan diarahkan sesuai prosedur ke layanan kesehatan tingkat pertama.

Setiap harinya, IGD RSUD Daya melayani rata-rata sekitar 50 pasien dalam tiga shift pelayanan, dengan peningkatan kunjungan pada sore dan malam hari, terutama saat musim hujan.

UHC Prioritas dan Jamkesda Perkuat Akses Kesehatan Warga Miskin

Di sisi lain, Pemerintah Kota Makassar terus memperkuat jaminan akses layanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan ekstrem miskin melalui dua skema pembiayaan, yakni Universal Health Coverage (UHC) Prioritas dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, menjelaskan bahwa kedua program tersebut dirancang agar tidak ada warga yang terhambat mendapatkan pelayanan kesehatan hanya karena kendala administrasi.

“Melalui UHC Prioritas, warga yang belum memiliki BPJS Kesehatan dapat langsung diakomodasi dan kepesertaannya aktif di hari yang sama setelah diverifikasi,” jelasnya.

Kebijakan UHC Prioritas resmi diluncurkan pada 1 Juli 2025 dan menjadi salah satu program prioritas Pemkot Makassar, dengan pembiayaan penuh dari APBD.

Sementara bagi warga yang belum sempat diverifikasi, Pemkot Makassar tetap menyediakan Jamkesda sebagai jaring pengaman awal.

“Jamkesda bisa diakses dengan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan. Dana sudah tersedia di rumah sakit sehingga pelayanan tetap berjalan,” terangnya.

Apresiasi Publik terhadap Perubahan RSUD Daya

Transformasi layanan RSUD Daya Makassar turut menuai apresiasi luas dari masyarakat. Sejumlah unggahan di media sosial memuji pelayanan yang dinilai lebih sigap, empatik, dan berpihak kepada masyarakat kecil.

Salah satu kisah yang menyentuh perhatian publik adalah pengalaman Muhammad Ikram, seorang anak yatim dari Panti Asuhan Al-Muhaimin Makassar, yang akhirnya mendapatkan penanganan medis optimal di RSUD Daya setelah melalui perjuangan panjang.

Ibu pengasuh panti asuhan, Yuni, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Makassar dan manajemen RSUD Daya atas pelayanan cepat dan tanpa diskriminasi.

“Terima kasih kepada Pemerintah Kota Makassar dan RSUD Daya yang sudah menolong anak kami dengan cepat dan penuh perhatian. Ikram ditangani dengan baik tanpa dipersulit,” ungkap Yuni di RSUD Daya, Sabtu (13/12/2025).

RSUD Daya Makassar kini dipandang sebagai rumah sakit yang benar-benar hadir untuk warga, terutama dalam kondisi darurat, sejalan dengan komitmen Pemkot Makassar menghadirkan pelayanan kesehatan yang adil, humanis, dan menyelamatkan nyawa.

Exit mobile version