JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Megawati Soekarno Putri menilai rasa keterikatan dengan perjuangan rakyat dan para pendiri bangsa Indonesia mulai hilang. Ketua Umum PDIP mengingatkan Presiden Joko Widodo soal itu, dalam peringatan hari ulang tahun ke-49 PDIP di Jakarta.
Putri Proklamator Bung Karno itu, mengenang bagaimana rakyat Indonesia rela mengorbankan apapun demi kemerdekaan. Menurutnya, sikap rela berkorban itu muncul dari rasa persatuan sebagai bangsa.
Dia bercerita soal Perang Puputan di Bali saat masa prakemerdekaan. Saat itu, seluruh rakyat mengorbankan jiwa, raga, dan harta karena tidak ingin kehilangan harga diri.
Megawati mengingatkan bangsa Indonesia bisa merdeka berkat perjuangan para pahlawan. Dia menyebut tugas bangsa Indonesia saat ini hanya mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya.
“Ini harusnya jadi ingatan kolektif bangsa jangan terus sekarang menurut saya karena Indonesia tidak ada lagi perang, tidak ada lagi apa ya, ya ada percik-percik sedikit, tapi kan hilang sepertinya bonding itu, bonding itu, Pak Jokowi, bonding itu,” kata Megawati dengan suara agak meninggi, di kanal Youtube PDI Perjuangan, Senin (10/1).
Presiden ke-5 RI itu berpendapat kisah-kisah perjuangan harus kembali diajarkan ke generasi muda. Megawati menyarankan pemerintah kembali mencantumkan sejarah perjuangan kemerdekaan di kurikulum.
“Sejarah perjuangan harus, harus, harus, harus masuk dalam pelajaran di pendidikan kita harus, harus, harus, harus-diceritakan oleh para orang tua kita. Tidak ada yang lain. Jangan orang asing yang selalu membuat penelitian,” ujarnya. (cr/*)