PALU, NEWSURBAN.ID — Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulsel) meminta Satuan Tugas Adipura yang sudah terbentuk agar bekerja maksimal melakukan pengawasan kebersihan lingkungan pada masing-masing wilayah.
“Sejauh ini kami berkolaborasi dengan berbagai pihak melakukan percepatan mewujudkan Palu menjadi kota bersih, termasuk membentuk Satgas Adipura tingkat kecamatan dan kelurahan dengan tujuan untuk mengefektifkan kerja-kerja kebersihan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu Irmayanti Petalolo, Jumat (14/01/22).
Ia menjelaskan, Satgas Adipura berperan strategis dalam mengawasi kebersihan lingkungan, termasuk berperan menyosialisasikan dan edukasi kepada warga terkait program Palu menargetkan penghargaan Adipura tahun 2023.
Baca juga: Wali Kota Hadi Gembira, Puluhan Pelajar Kota Palu Raih Prestasi Lomba Nasional
Tugas-tugas ini mereka jalankan demi mewujudkan Palu yang indah, bersih aman dan nyaman serta ramah di kunjungi setiap orang. Sebab, katanya, kota yang berkembang harus menunjang dengan lingkungan yang sehat.
Pada percepatan penanganan kebersihan kota. Pemkot Palu juga telah melakukan berbagai instrumen pendekatan terhadap warga. Guna mengajak mereka senantiasa menjaga kebersihan lingkungan di mulai dari lingkungan keluarga.
Instrumen lain yakni, membentuk kelompok masyarakat yang di beri nama perempuan Adipura di masing-masing kelurahan guna memasifkan kampanye lingkungan guna memantapkan program ini.
Baca juga: Wujudkan Palu Kota Adipura, Wali Kota Hadi Siapkan Dua Kendaraan Persampahan Setiap Kelurahan
“Partisipasi masyarakat juga penting dalam mendukung program Kota Adipura. Sehingga ke depan mengharapkan dapat tercipta sinergitas yang berkesinambungan. Jika ini terwujud dengan baik. Kami yakni target penghargaan Adipura ke depan bisa di raih. Sebaliknya jika masyarakat tidak memiliki kepedulian, maka sulit untuk mewujudkannya,” tutur Irmayanti.
Ia menambahkan, sumber daya manusia (SDM) tidak cukup dalam mengintervensi program kebersihan, perlu dibutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang memadai, salah satunya armada angkut sampah.
Tahun 2021, Pemkot Palu telah mengadakan armada pengangkut sampah kurang lebih 48 unit. Di 28 kelurahan yang di nilai memiliki bangkitan sampah cukup banyak.
“Armada-armada ini berfungsi dari di masing-masing kelurahan untuk mengangkut sampah dari rumah ke rumah. Setelah itu armada truk melanjutkan pengangkutan ke tempat pembuangan akhir (TPA) kawatuna. Saat ini kami sedang mengevaluasi operasional kendaraan tersebut, apakah berjalan efektif atau tidak,” demikian Irmayanti. (*)