Wali Kota Danny Rakor Bersama Kepala SKPD, Bahas Laskar Pelangi

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) bersama Wakilnya Fatmawati Rusdi memimpin rapat koordinasi bersama kepala SKPD lingkup Pemerintah Kota Makassar membahas tenaga Laskar Pelangi secara virtual di kediaman pribadinya, Jl. Amirullah, Selasa (8/3).

Rakor ini, dalam rangka mendengar keluhan – keluhan sejumlah kepala SKPD yang tenaga honorernya tidak lulus pada saat pengumuman rekrutmen laskar pelangi. Padahal tenaganya masih sangat di butuhkan dan telah mengabdi selama bertahun tahun.

“Saya minta semua kepala SKPD bicara tentang keluhan-keluhan, keluhannya semua hampir sama. Bahwa mereka merasa tidak di libatkan. Memang, di dalam penilaian ini BKPSDMD juga tidak salah karena betul – betul menganut penilaian lewat aplikasi komputer,” kata Danny

Namun, menurutnya, selain penilaian lewat aplikasi komputer ada juga penilaian di luar aplikasi, yaitu penilaian loyalitas dan kinerja.

“Kepala SKPD merasa, mestinya tanya SKPD, bahwa yang mana yang baik mana tidak. Ternyata penilaian SKPD ini tidak jadi pertimbangan oleh BKPSDM. Sehingga, di tegaskan sesuai intinya, di sesuaikan dengan aplikasi passing gradenya,” ungkapnya.

Danny mengatakan bahwa passing grade yang lulus itu 12.800 dan semuanya sudah di jumlahkan berapa slot gaji yang di siapkan untuk laskar pelangi.

“Saya juga telah meminta jumlah slot gaji yang telah-disiapkan. Ternyata 12. 890 sekian, sekarang yang di umumkan itu 12 ribu saja. Jadi, tadi kita putuskan mekanisme penerimaan berikutnya yang sesuai tuntutan ini, syaratnya adalah dia harus ikut tes. Jadi, tidak ada tidak ikut tes masuk yang perekrutan kembali. Karena anggarannya ada, anggarannya siap,” jelas Danny.

Susun Mekanisme Perekrutan Kembali

Olehnya itu Danny meminta kepada Wawali, Sekda, dan BKPSDMD menyusun perekrutan ini.

“Itu tadi mekanismenya saya minta ibu wawali sekda dan BKPSDM menyusun bagaimana perekrutan ini. Apakah diserahkan ke masing SKPD dengan kriteria khusus,” tutur Danny.

Danny menegaskan dengan adanya momen seperti ini dirinya akan segera memperbaiki tatanan SDM Laskar Pelangi dengan membagi dua kriteria.

Pertama, Laskar Pelangi ini akan bagi dua, laskar pelangi 24 jam, setiap SKPD harus memisahkan itu. Seperti sopirnya, sopir ambulans, di dinsos misalnya yang urus orang gila, semua harus kumpul berapa laskar 24 jam dan berapa laskar adminnya, di pisahkan semua.

Kemudian yang kedua, Danny mewajibkan hari ini juga, misalkan di Satpol kekurangan orang hukum, saat penertiban bersitegang semua padahal bukan orang hukum

“Makanya apa yang-dibutuhkan. Dia butuh engineer, apa semua, bilang memang mi sekarang,” ujarnya lagi.

Ketiga, mengindentifikasi berapa orang lama yang lulus dan berapa orang baru yang lulus.

“Tadi ada banyak sekali kelucuan. Ada dokter lulus di Satpol. Ada satpol lulus guru di pendidikan padahal dia paket A. Ini yang mau di kasih baik semuanya,” terang Danny. (cr/*)

Exit mobile version