BONE, NEWSURBAN.ID — Pemkab Bone-Pemkab Kukar (Kutai Kartanegara) menjalin kerja sama sektor pertanian. Jalinan kerja sama itu, di bangun saat Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Kukar, Prov. Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (31/3).
Kunjungan Pemkab Kutai Kartanegara ini, tiada lain untuk membahas mengenai kerja di sektor pertanian di Bone. Pasalnya, Bone selama ini, tercatat sebagai penyuplai beras terbanyak ke Kalimantan Timur.
Tiba di Bone, rombongan Pemkab Kutai Kartanegara di sambut langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Bone H. Andi Asman Sulaeman bersama para Kelompok Tani Pemakai Air ( GP3A) Sipakainge di Baruga Tani Dusun Pajekko, Desa Samaelo, Kecamatan Barebbo.
Baca Juga: Panen Perdana Program IP400, Bupati Bone Sebut Pertanian Tetap Tumbuh Selama Pandemi
Dalam pertemuan itu, Wiyono Asst. 2 Sekda Kutai Kartanegara mewakili Bupati mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Bone atas kerja samanya.
“Selama ini, Bone tercatat sebagai salah satu di antara Kabupaten lain yang menyuplai beras ke Kalimantan,” ujarnya.
Karena itu, dia menilai kerja sama Bone-Pemkab Kukar ini, sangat stregis dan saling menguntungkan. Pasalnya, Bone memiliki potensi pertanian yang melimpah.
“Sementara kami di Kalimantan Timur, adalah daerah yang menghasilkan banyak pertambangan. Mulai minyak, kelapa sawit dan lain-lain. Jadi, kita saling berbagi pengetahuan soal potensi wilayah masing-masing,” tambah Wiyono.
Sementara itu, Kadis Pertanian Bone Andi Asman juga mengucapkan banyak terima kasih kepada rombongan Pemkab Kutai Kartanegara. Yang berkunjung ke Kabupaten Bone.
“Sudah banyak daerah lain yang telah berkunjung dan belajar mengenai pertanian di Bone,” ujarnya.
Baca Juga: Agar Cakap Kelola Anggaran dan Pelayanan Publik, Sekda Bone Harap Aparatur Desa Tingkatkan Kompetensi
Asman juga mengatakan, bahwa Kecamatan Barebbo pernah menjadi perwakilan Bone. Sebagai Kabupaten terbaik di Istana Negara pada tahun 2014.
“Mengapa Kecamatan Barebbo menjadi percontohan pertanian di Bone? Karena bisa di bilang Barebbo-lah yang menjadi penyokong padi terbanyak di wilayah Kabupaten Bone,” jelas saudara kandung Gubernur Sulsel ini.
Selain itu, pihaknya akan terus menggodok dan mengawal Program IP400. Di mana program tersebut adalah inovasi sistem pengolahan padi dengan 4 kali panen dalam setahun. Sebelumnya, masyarakat Bone hanya bisa menanam 2 kali dalam setahun.
Program IP400 ini, lanjut dia, menjadi program Nasional. Dan, sebagian para petani telah menggunakan mesin transplanter.
“Alhamdulillah kita mendapatkan dukungan menteri pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo. Dengan program itu, mampu mendongkrak produksi padi di Kabupaten Bone,” kata Andi Asman Sulaeman. (fan)