Reinventing Government, Gubernur: Birokrasi yang Berpikiran Terbuka dengan Cara Pandang Wirausaha

“Cara berpikir birokrasi harus kita ubah, yakni birokrasi yang berpikiran terbuka dengan cara pandang wirausaha.” Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, mengutip buku karya David E. Osborne berjudul Reinventing Government.

DONGGALA, NEWSURBAN.ID — Pemkab Donggala menggelar Bimtek Peningkatan Aparatur Perangkat Desa dalam pengelolaan aset desa untuk mencegah penyimpangan hukum, bertempat di Hotel Sutan Raja, pada Senin malam (16/5).

Membuka acara secara resmi, Gubernur Sulteng H.Rusdy Mastura mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan bimtek bagi kades dan perangkat desa.

“Semoga momen ini berguna bagi aparatur desa untuk menimba dan menuangkan ide-ide cemerlang bagi pengelolaan dan pemanfaatan aset desa sesuai aturan,” tuturnya.

Baca Juga: Rakor DBH di Bali, Gubernur Rusdy Usul Perhitungan Jatah Daerah Penghasil yang Minim-Direvisi

Menurutnya, Kab. Donggala merupakan sejarah panjang peradaban Sulteng, sejarah bagi Kota Niaga berbasis maritim sampai dengan sejarah tenun Donggala.

Guna mengembalikan kejayaan Donggala, Ia berharap Pemkab Donggala dapat berpikiran terbuka, terutama mendorong roda perekonomian daerah.

Lanjut, Donggala memiliki posisi Geostrategis yang berhadapan dengan Ibu Kota Negara (IKN) baru dan donggala akan menjadi kawasan zona penyangga pangan strategis nasional.

Baca Juga: Gubernur Rusdy Lantik 361 Pejabat Lingkup OPD Pemprov Sulteng

“Alhamdulillah Kementerian Maritim dan Investasi, siap mendorong Kab.Donggala sebagai kawasan Food Estate,” sebutnya.

Untuk maju dan berkembang, lanjut gubernur, Kab.Donggala harus mendorong investasi masuk ke daerah.

“Cara berpikir birokrasi harus kita ubah, yakni birokrasi yang berpikiran terbuka dengan cara pandang wirausaha,” katanya mengutip buku karya David E. Osborne berjudul Reinventing
Government.

Baca Juga: Lindungi Pekerja Rentan di Sulteng, Gubernur Rusdy Akan Alokasikan Anggaran

Terakhir, gubernur mengucapkan selamat kepada Bupati Donggala yang telah melaunching 2 buku dengan judul : penggunaan diskresi pada penanggulangan bencana alam dan aspek hukum audit lingkungan. Ia berharap semoga dapat memotivasi kalangan birokrasi untuk menulis buku.

Sebelumnya, Bupati Donggala DR.Kasman Lassa,SH,MH mengatakan selama ini aset memang menjadi primadona di desa sehingga dibutuhkan telaah hukum agar-dikelolah dengan baik.

Nampak hadir Sekda Donggala, Para Kepala OPD Kab.Donggala, Forkopimda Donggala, Ketua Kadin Donggala, Para Kepala Desa/Lurah. Bimtek ini berlangsung selama 3 hari narasumber Dekan FH Unhas, Dekan FH Untad, Kadis PMD Donggala. (bap/ysf)

Exit mobile version