MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Sejak puluhan tahun lalu, Dr. Lie Dharmawan atau di kenal doctorSHARE telah mengabdi untuk negeri melalui kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan secara cuma-cuma kepada masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang tinggal di wilayah 3T. Salah satunya melalui rumah sakit apung Dr Lie Dharmawan.
Dalam menjalankan baktinya Dr. Lie Dharmawan, terdapat beberapa program yang di lakukan, salah satunya melalui rumah sakit apung. Saat ini doctorSHARE telah memiliki 4 (empat) rumah sakit apung.
Di antaranya Rumah Sakit Apung (RSA) dr Lie Dharmawan II, RSA Nusa Waluya II, RSA dr Lie Dharmawan IV (Suster Wadio) serta RSA dr Lie Dharmawan V (KLM Anugerah). RSA dr Lie Dharmawan II saat ini sudah berada di Muara Angke, Jakarta untuk pemasangan alat medis.
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Rumah Duka Yayasan Budi Luhur Makassar
Kapal ini merupakan pengganti RSA dr Lie Dharmawan I yang karam tahun lalu. RSA Nusa Waluya II sedang menjalani proses renovasi di Galangan PT. IKI Makassar, serta RSA dr Lie Dharmawan IV dan V di kerjakan di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Vice Managing Director Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) Tutuk Utomo Nurhady mengungkapkan. Kegiatan penggalangan dana ini di maksudkan sepenuhnya untuk renovasi 3 (tiga) rumah sakit apung doctorSHARE.
Renovasi meliputi perbaikan sarana prasarana kapal dan pemasangan alat medis. Adapun RSA yang di maksud adalah RSA Nusa Waluya II, RSA dr Lie Dharmawan IV (Suster Wadio) serta RSA dr Lie Dharmawan V (KLM Anugerah).
“kami melakukan renovasi terhadap tiga kapal kami. Perbaikan RSA Nusa Waluya II di Galangan PT IKI, meliputi sarana kapal dan beberapa peralatan medisnya. Hal ini di lakukan untuk menunjang performa RSA tersebut saat melakukan pelayanan medis di waktu mendatang paska melakukan pelayanan medis di Wakatobi, Sulawesi Selatan.
“Sementara RSA dr Lie Dharmawan IV (Suster Wadio) serta RSA dr Lie Dharmawan V (KLM Anugerah) saat ini sedang tahap renovasi total di Bulukumba setelah di hibahkan ke kami beberapa bulan lalu. Renovasi ini kami lakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah 3T”. Ungkap Tutuk saat menghadari kegiatan penggalangan dana perbaikan rumah sakit apung di Aula PT. IKI, Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga : OTT Bupati Pemalang, KPK Tangkap 23 Orang dan Sita Sejumlah Uang
Pendiri Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) dr. Lie Augustinus Dharmawan, Ph.D, FICS, Sp.B, Sp.BTKV mengatakan, kegiatan ini adalah wujud semangat dan kebersamaan untuk terus bahu – membahu mengabdi kepada negara dengan melayani sesama.
Kapal – kapal inilah jalan kami untuk membawa akses kesehatan bagi mereka yang membutuhkan. Agar sila ke 5 sepenuhnya teramalkan.
“kapal – kapal ini adalah kaki kami untuk menolong para sahabat nun jauh di sana. Kami membawakan rumah sakit dan dokternya langsung ke wilayah mereka yang memang terbatas akses dan kemampuannya.
“Sehingga misi kami dalam menegakkan sila ke lima dapat terwujud. Renovasi rumah sakit apung ini merupakan suatu yang wajib dilakukan untuk keselamatan tim serta peningkatan fungsi pelayanan kepada masyarakat.” Ungkap Lie.
Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) adalah organisasi kemanusiaan nirlaba yang memfokuskan diri kepada pelayanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan. DoctorSHARE menyediakan akses bantuan medis secara holistik, independen dan imparsial untuk masyarakat yang paling membutuhkan.
Baca Juga : Gubernur Andi Sudirman Lepas Ekspor Komoditas Perikanan dan Kelautan Senilai Rp6,5 M Binaan Astra
Dari tahun 2009 sampai dengan 2019, doctorSHARE mengoperasikan 4 program unggulan meliputi: operasional 3 Rumah Sakit Apung; pelayanan dokter terbang untuk wilayah-wilayah terpencil; program jangka panjang berupa Panti Rawat Gizi di Kei dan Klinik TB di Sentani; dan pelayanan medis untuk masyarakat rentan di wilayah perkotaan serta yang terkena musibah bencana.
Sejak 2009 hingga 2021 telah tercapai total 3.569 operasi mayor, 5.708 operasi minor, 163.053 rawat jalan & konsultasi, 25.921 promosi kesehatan, 2.777 USG & konsultasi antenatal, 410 operasi katarak & mata, 10.981 vaksinansi Covid-19, 2.777 USG & Konsultasi Kehamilan, rawat gigi 2.264, 996 fasilitas kesehatan & 2000 bidan mendapat PPE, 200 ibu hamil & 400 keluarga pra sejahtera mendapat paket bantuan Covid-19, dan sekitar 1911 relawan terlibat secara aktif. (ard)