PALU, NEWSURBAN.ID — Sebanyak 1.141 unit rumah bersubsidi yang-dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Sulawesi Tengah akan mendapatkan bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan bantuan PSU dilaksanakan dalam empat tahap di 12 perumahan bersubsidi dengan total anggaran senilai Rp 6,97 Miliar.
“Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR secara konsisten terus berfokus dalam meningkatkan kualitas perumahan bersubsidi bagi masyarakat lewat penyaluran Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU),” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga: Wali Kota Hadi dan Sejumlah Stakeholder Kembali Bahas Progres Rehabilitasi Rekonstruksi Pasca Bencana Tsunami Palu 2018
“Pemerintah terus mendorong pengembang perumahan untuk membangun rumah bersubsidi yang layak dan terjangkau bagi masyarakat. Kami juga mendukung berupa stimulus untuk mendukung Program Sejuta Rumah melalui bantuan PSU
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Bakhtiar di dampingi Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Prov. Sulawesi Tengah, Erpika Ansela Surira menerangkan, pada tahun ini Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II telah menyalurkan bantuan PSU yang terbagi dalam empat tahap berupa jalan lingkungan untuk 1.141 unit rumah bersubsidi di Provinsi Sulawesi Tengah. Hal ini,dilaksanakan dalam rangka mendukung pengembang perumahan menyediakan rumah bersubsidi yang layak huni untuk MBR.
Baca Juga: Wapres Bahas Percepatan Pembangunan Huntap Penyintas Bencana Palu
“Bantuan PSU ini telah di laksanakan pada 12 lokasi perumahan. Yang tersebar di dua kabupaten dan satu kota yakni di Kabupaten Sigi (923 unit), Kabupaten Banggai (51 unit). Dan, di Kota Palu (167 unit). Jumlah anggaran pembangunan bersumber dari APBN sebesar Rp 6,97 Miliar,” ujar Bakhtiar.
Bantuan PSU juga bertujuan untuk memberikan semangat bagi para pengembang perumahan untuk membangun lebih banyak lagi rumah berubsidi untuk MBR. Pasalnya, tiap tahunnya kebutuhan masyarakat akan perumahan terus mengalami peningkatan dan salah satu faktor yang mempengaruhi perekonomian nasional. Karena saat ini kaum milenial sudah mulai tertarik untuk memiliki aset berupa rumah bersubsidi.
Baca Juga: Wali Kota Hadi Berupaya Keras Huntap WTB Palu Tak Pindah ke Sigi
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa dari 12 lokasi perumahan yang mendapatkan bantuan PSU tersebut. Sebanyak lima lokasi telah selesai 100 persen pembangunannya. Sedangkan di tujuh lokasi lainnya tengah dalam tahap pelaksanaan konstruksi yang di targetkan akan selesai pada tahun ini.
“Untuk bantuan tahap pertama sudah selesai 100 persen dan sudah di lakukan Provisional Hand Over (PHO). Sementara sisanya yang masih dalam tahap konstruksi merupakan bantuan yang masuk dalam tahap 2,3, dan tahap 4,” katanya. (ysf)