LUWU TIMUR, NEWSURBAN.ID — Teka-teki siapa yang akan menjadi wakil bupati yang mendampingi Bupati Budiman di Luwu Timur, masih juga tanda tanya. Pasalnya, beberapa bakal calon yang mendaftarkan diri semua mengklaim telah mengantongi beberapa rekomendasi di partai pengusung.
Salah satu bakal calon Wakil Bupati, Moh Taqwa Muller mengaku delapan partai pengusung itu, tujuh di antaranya mulai sepakat. Tinggal satu partai pengusung belum memberikan rekomendasi. “Mungkin minggu depan surat rekomendasi itu akan diterbitkan,” ungkapnya saat-dikonfirmasi Newsurban.id, Rabu (26/10/2022).
Taqwa adalah adik kandung mantan Bupati Husler, menunjukkan keseriusannya menduduki kursi wakil bupati untuk mendampingi Budiman di masa periodenya menjabat Bupati Luwu Timur, setelah mengundurukan diri menjadi anggota DPRD Provinsi Sulsel Dapil Luwu Raya.
Surat pengunduran diri atau pemberhentian antar waktu (PAW) sudah dikirimkan ke partai Golkar dan DPRD Sulsel, bernomor 057/DPD I/PG/VII/2022 tertanggal 13 Juli 2022.
Baca juga: Golkar Belum Keluarkan Rekomendasi Calon Wakil Bupati Lutim, Bentuk Skenario Budiman Solo Karier?
Taqwa mengaku, mengundurkan diri jadi anggota DPRD Provinsi Sulsel, untuk mencalonkan menjadi wakil Bupati mendampingi Budiman di pemerintahan Luwu Timur.
“Niat itu, untuk mencalonkan diri (Wakil Bupati Luwu Timur). Agar roda pemerintahaan di Luwu Timur berjalan seutuhnya,” ujarnya.
Kader Partai Golkar ini menyebutkan bahwa partai Golkar salah satu partai pengusung Hulser-Budiman dalam Pilkada lalu. Dan mempunyai kursi terbanyak di Luwu Timur.
“Mau tidak mau, partai Golkar harus punya peran dalam pemerintahan di Luwu Timur ini,” tegasnya.
Bagaimana Kabar Bakal Calon Lainnya
Panitia Pemilihan (Panli) Wakil Bupati telah mengumumkan 4 (empat) nama Bakal Calon Wakil Bupati Luwu Timur, tertanggal 09 Juni 2022 lalu. Keempat nama itu yakni Rully Heryawan dari Partai Hanura, Usman Sadik dari partai PAN. Sementara Partai Golkar ada Taqwa Muller dan Mochammad Akbar Andi Leluasa.
Rully Heryawan sampai saat ini masih optimis bersaing mendapatkan kursi Waki Bupati Luwu Timur. Keseriusannya, ia menegaskan setelah mendapatkan rekomendasi di DPP partai Hanura untuk menjadi Wakil Bupati.
“Saya hanya menunggu dari Panli saja, kapan pemilihan (Wakil Bupati Luwu Timur) di mulai,” tandasnya.
Rully pun menyarankan kepada Panli untuk mempercepat proses pemilihannya. Bahkan katanya, seharusnya partai pengusung untuk mengkerucutkan nama bakal calon menjadi dua, dari 4 bakal calon yang akan bersaing. “Saya sudah siap maju di pemilihan bakal calon (Wakil Bupati),” katanya.
Kader Partai Hanura ini menegaskan ia akan mengundurkan diri, jikalau namanya masuk dalam dua besar bakal calon Wakil Bupati. “Saya siap mengudurkan diri menjadi legislator Luwu Timur, kalau saya sudah masuk dua besar. Bagaimanapun hasilnya dan resikonya saya akan tempuh,” tegasnya.
Senada dikatakan, bakal calon Wakil Bupati, Usman Sadik juga optimis untuk bersaing memperebutkan kursi Wakil Bupati untuk mendampingi Budiman.
“Selain saya serius dan juga optimis. Saya hanya menunggu kapan Panli melakukan tahapan pemilihan untuk pemilihan ini,” ungkapnya.
“Semua calon yang akan bertarung sudah pasti hanya sekedar mengklaim bahwa dirinya di dukung beberapa partai pengusung. Ngomong saja tidak cukup, harusnya dibuktikan rekomendasi partai pengusung di atas kertas,” cetusnya.
Panli Terkesan Ulur Tahapan Pemilihan
Panitia Pemilihan (Panli) Wakil Bupati Luwu Timur, terkesan hanya mengulur waktu pemilihan. Sebelumnya, Ketua Panli, Aripin sudah melakukan perpanjangan sampai 30 hari kerja atau sampai 30 Agustus, kemarin. Sampai saat ini tahapan pemilihan terkesan di ulur-ulur.
Katanya, perpanjangan waktu sampai 30 Agustus dikarenakan rekomendasi partai Golkar saat ini masih dalam proses. Namun, kabar beredar bahwa rekomendasi partai golkar sudah ada keluar dari DPP.
Di konfirmasi melalui WhatsApp Ketua Panli, Aripin, Kamis (27/10/2022), tidak memberikan keterangan sama sekali dalam kondisi nomor aktif.
Di ketahui Panli sudah berjalan selama 10 bulan mulai Januari 2022 lalu. Bahkan, dana operasional DPRD Luwu Timur diperkirakan sudah menghabiskan ratusan juta untuk konsultasi dengan kementerian dan kegiatan Pansus DPRD.
Nyatanya, sampai hari ini Panli belum juga ada kejelasan dan titik terang sama sekali atas pemilihan wakil bupati Luwu Timur.
Sementara ini, Bupati Luwu Timur Budiman masih juga belum ada pasangan untuk memimpin Bumi Batara Guru. Politisi PDI Perjuangan itu sudah hampir dua tahun mengendalikan pemerintahan, sejak Jumat (26/2/2021) lalu. Ketika itu Budiman naik tahta jadi Bupati Luwu Timur, setelah pasangannya Muh Thorig Husler meninggal dunia.
Pasangan Muh Thorig Husler-Budiman diusung tujuh parpol pada Pilkada Luwu Timur 2020 lalu. Golkar adalah partai pengusung utama dengan mengontrol 7 kursi. Parpol pengusung lainnya yaitu Gerindra (4 kursi), PAN (4), PDIP (3), Hanura (3), PKS (1), PKB (1), PBB (1). Total kursi 24. (*)