MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) bersama Senator the Hon Malarndirri McCarthy Assistant Minister for Indigenous Australians mengunjungi Museum Kota Makassar di Jl. Balaikota No 11, Sabtu (29/10/2022).
Sesampainya di Museum, rombongan disambut dengan tarian khas Makassar. Kemudian di tutup dengan penyematan Saloko (hiasan kepala khas perempuan Bugis – Makassar) dari seorang penari kepada Senator Malarndirri McCarthy.
Bersama Wali Kota Danny, Senator Malarndirri melihat sejumlah benda sejarah koleksi Museum Kota Makassar. Di antaranya Chinese Junk and Perahu Padewakang, 1820 dan Perahu Padewakang at Bowen Straits, Nothren Therritory, 1880’s.
Baca Juga: Danny Pomanto Jamu Senator Malarndirri McCarthy dengan Kuliner Khas Makassar
Perahu Padewakang menjadi mosaik penghubung penduduk asli Australia utara dengan orang – orang Makassar. Perahu ini menjadi cikal bakal dari Pinisi yang di gunakan pelaut Bugis – Makassar mengeksplorasi kawasan pesisir utara Australia di abad XVII dan XVIII.
Termasuk dalam pelayaran orang Makassar mencari teripang, yang menjadi referensi hubungan sejarah maritim Australia-Indonesia, sebelum kedatangan orang Eropa.
Kapal Padewakang di sebut sebagai kapal rempah atau kapal dagang pertama di nusantara. Dengan teripang sebagai komoditas utama yang di perdagangkan. Dahulu, lebih dari seribu pedagang dengan kapal Padewakang berlayar dari Makassar menuju pantai utara Australia, wilayah Arnhem, Semenanjung Carpentaria, dan pantai Kimberley untuk berjualan teripang.
Baca Juga: Danny Pomanto Jadi Responden Pendataan Registrasi Sosial Ekonomi Regsosek
Teripang ini kemudian diperjualbelikan dengan para pedagang Cina dan penduduk asli Australia. Hubungan dagang ini juga ikut mempercepat terjadinya pertukaran budaya dan persahabatan yang terjalin antara Indonesia dan Australia. Beberapa penduduk asli Australia ada yang ikut berlayar bersama kapal Padewakang lalu menikah dan menetap di Makassar.
“Orang Makassar dari Sulawesi Selatan mengunjungi dan berdagang dengan Yanyuwa, nenek moyang saya, serta Yolŋu dari bagian timur laut Arnhem Land, selama ratusan tahun. Ini adalah hubungan yang di dasari oleh saling menghormati dan saling menguntungkan,” kata Senator Malarndirri McCarthy .
Wali Kota Danny menyampaikan, kunjungannya bersama Senator Malarndirri McCarthy ke Museum Kota Makassar seperti merajut persahabatan yang telah terjalin sejak 300 tahun lalu.
Baca Juga: Danny Pomanto Akui Pendampingan DPRD Perkuat Pengembangan Pariwisata Makassar
“Persahabatan Makassar dan Australia telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Bahkan kita memiliki beberapa kosa kata yang sama seperti kadera, balanda. Hal ini menunjukkan adanya pertukaran budaya antara Makassar dan Australia,” sebut Danny.
Senator Malarndirri McCarthy berharap kunjungannya ke Makassar dapat memperdalam hubungan antara Australia dan Makassar.
“Kedua negara kita memiliki sejarah kerja sama dan persahabatan yang di mulai di Makassar dan saya berharap dapat memperdalam hubungan ini lebih lanjut melalui kunjungan ini,” pungkas Senator Malarndirri McCarthy. (*)