MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman langsung merespons banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di beberapa kabupaten/kota di Sulsel.
Gubernur Sulsel langsung menggelar rapat evaluasi dan memberikan arahan terkait mitigasi atau penanggulangan bencana banjir di Rujab Gubernur Sulsel, Senin, 21 November 2022.
Rapat itu dihadiri kepala Balai Besar Wilayah Sungan Pompengan Jeneberang (BBWS PJ), Dinas terkait di Pemprov Sulsel dan perwakilan Pemda Makassar, Maros dan Gowa.
“Usulan kami itu untuk penambahan kolam regulasi/ retensi pada lahan 200-300 Ha dan yanggul penahan banjir,” kata Andi Sudirman.
Baca juga: Andi Sudirman Tinjau dan Bawa Bantuan untuk Korban Banjir di Biringkanaya
Selain itu, dia meminta Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan evaluasi penataan ruang terutama di daerah hulu yang jadi lokasi serapan air.
“Kebijakan penataan ruang Hulu oleh masing masing kabupaten kota harus dikendalikan. Mulai dari pencegahan pembalakan hutan,” kata Andi Sudirman.
Menurut Gubernur Sulsel, hal ini akan memakan waktu perencanaan jangka panjang. Dan perlu di mulai untuk bertahap agar lebih progressif.
Kepala BBWS Pompengan Jeneberang Djaya Sukarno menambahkan adapun rencana lokasi penambahan kolam retensi di wilayah Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros. Selain berfungsi sebagai reduksi banjir, Kolam Regulasi Jambua juga berpotensi sebagai reservoir air baku.
Baca juga: Andi Sudirman Pimpin Apel Pasukan 1.050 Personil Tanggap Bencana Sulsel
Selain itu, dalam rapat dibahas soal wilayah Kecamatan Manggala, Makassar. Pada kondisi eksisting, lokasi ini sangat sering tergenang pada musim hujan, serta memiliki tutupan lahan berupa rawa, sawah, belukar, serta pemukiman dengan kepadatan rendah.
“Lokasi ini merencanakan sebagai kawasan campuran, hutan kota, resapan air, dan budidaya pertanian lahan basah,” jelas Djaya Sukarno.
Baca juga: 702 Tahun Kabupaten Gowa, Gubernur Andi Sudirman Berikan Bantuan Penanganan Banjir Hingga Bibit Pertanian
Berdasarkan ketinggian lahan yang menerbitkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) melalui produk DEMNAS. Perkiraan Kota Makassar berada di ketinggian +0,00 sampai +25,00 meter.
“Untuk Kota Makassar, mendominasi oleh lahan dengan elevasi rendah (+0,00 sampai +5,00),” ungkap Djaya Sukarno. (*)