Kesaksian Victor Mambor Soal Bom Meledak di Samping Rumahnya

PAPUA, NEWSURBAN.ID — Pasca bom meledak di samping rumahnya, Jurnalis senior sekaligus Pemimpin Umum Tabloid Jubi Papua Victor Mambor bicara. Berdasar kesaksian Victor Mambor soal bom meledak di samping rumahnya, awalnya ia mengira petasan.

Suasana menjelang bom meledak di samping rumahnya di Jayapura pada Senin (23/1) sudah sepi. Kesaksian Victor Mambor jelang ledakan bom di samping rumahnya, ia terbangun dari tidur sekitar pukul 02.00 WIT dini hari atau beberapa jam sebelum bom meledak.

Ia pun pun keluar rumah dan membuka laptop untuk mengerjakan sesuatu.

Setelah itu, Victor kembali memasuki rumah untuk menonton televisi sekitar pukul 04.00 WIT.

Beberapa menit kemudian, Victor mendengar suara motor menuju rumahnya. Suara motor itu, kata Victor, berhenti beberapa menit. Lalu motor kembali bersuara meninggalkan rumahnya.

Baca Juga: Bom Meledak di Samping Rumah Jurnalis Papua

Tak lama setelah motor pergi, bom pun meledak sekitar pukul 04.20 WIT, usai azan Subuh berkumandang. Victor menyebut suara dari ledakan itu sangat besar dan membuat rumahnya bergetar.

“Sebelum ledakan, saya mendengar orang starter motor, motor matic. Motornya lalu jalan. Kalau matic kan langsung jalan. Tidak sampai satu menit setelah dia jalan itu meledak itu,” kata Victor dalam konferensi pers daring, Selasa (24/1).

Ia mengaku suara ledakan itu, sangat besar. “Besar sekali, saya juga kaget. Tidak seperti petasan atau tembakan. Ini dekat sekali bunyinya,” ungkapnya.

Setelah ledakan itu, para tetangga Victor berkumpul di samping rumah melihat kondisi titik ledakan. Victor ikut keluar juga untuk mengecek. Titik ledakan berada sekitar 3 meter, persis di samping pagar rumahnya.

Victor saat itu, melihat masih banyak kepulan asap dan bau belerang. Dia juga menemukan sisa-sisa tali seperti sumbu kompor.

Baca Juga: Begini Cerita Kronologi Ketua KPK Tangkap Gubernur Papua Lukas Enembe

“Orang ramai di luar, jadi jendela saya tutup. Saya kemudian keluar. Bau belerang saat itu itu saya masih cium. Asap masih banyak sekali,” ungkapnya.

Victor juga sempat melihat, sudah banyak seperti sengat-sengat. “Ternyata itu sumbu, sumbu kompor itu. Kelihatan, ada satu yang masih panjang. yang lainnya tinggal serat-serat,” ujarnya.

Ia menyebut menyebut ledakan itu meninggalkan lubang yang cukup besar dengan kedalaman lubang sekitar 2 cm.

Dari situ, ia baru sadar bahwa ini bukan petasan. “Bukan sesuatu tidak direncanakan, ini disengaja,” ucap dia, Selasa (24/1).

Polisi tengah memburu pelaku aksi teror bom di samping rumah Victor. Kapolsek Jayapura Utara Kompol Jahja Rumra menyebut telah melakukan penyelidikan guna mengungkap motif peledakan tersebut. (*)

↑
Exit mobile version