Momentum HPSN, Pemkot Palu Dorong Partisipasi Masyarakat Peduli Sampah

PALU, NEWSURBAN.ID — Peduli sampah, Pemerintah Kota Palu tak henti-hentinya mengimbau warga untuk ikut berpartisipasi mengelola sampah rumah tangga. Hal ini, sejalan dengan Program Adipura 2024 yang dicanangkan Wali Kota Palu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu M. Arif Lamakarate meyampaikan hal itu, saat mewakili Wali Kota Palu pada Hari Peduli Sampah Nasional Tingkat Prov. Sulawesi Tengah, di Taman Pujasere Tinggede Jalan Tavanjuka Mas, Selasa (28/2/2023).

Kegiatan ini, inisiasi DLH Provinsi Sulteng. Hadir pula Gubernur Sulteng-diwakili Staf Ahli Bidang SDM dan Pengembangan Wilayah Faridah Lamarauna; Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah M. Sadly Lesnusa, pejabat mewakili Bupati Sigi, pejabat TNI dan Polri.

Kegiatan yang-digelar sekali setahun tersebut, menghadirkan narasumber pemerhati lingkungan dari kalangan akademisi. Yakni Dr. Ir. Muh. Nur Sangadji, DEA.

Baca Juga: Kota Palu Adipura 2023, Diah Puspita Ajak Perempuan Kelurahan Palu Berperan Aktif

Juga menghadirkan sejumlah stand pameran dari komunitas peduli sampah dan karya inovatif dari siswa SMA dari Kota Palu dan Sigi.

Kepala DLH Kota Palu menyampaikan selamat hari peduli sampah nasional kepada para insan-insan peduli lingkungan.

“Semoga momentum hari peduli sampah kali ini kita semakin baik dalam mengelola sampah. Dan mampu meningkatkan kepedulian serta komitmen kita bersama untuk menyikapi sampah dengan baik,” kata Arif Lamakarate.

Ia juga mengatakan, kejadian yang melatarbelakangi hari peduli sampah nasional ini, tidak terjadi lagi di Indonesia. Terkhusus di Provinsi Sulawesi Tengah.

“Alhamdulillah untuk kesekian kalinya kita dapat memperingati hari peduli sampah nasional. Di mana tahun 2023 ini mengangkat tema ‘tuntas kelola sampah untuk kesejahteraan masyarakat’,” katanya.

Baca Juga: Peringati HPSN 2023, Pegawai Pemkot Palu Kerja Bakti Serentak

Puncak peringatan HPSN secara nasional pada 21 Februari 2023. Untuk di tingkat provinsi Sulawesi Tengah,dirangkaikan dengan kegiatan ‘compost day’. Yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

“Tahun 2023 menjadi momentum dalam melanjutkan upaya-upaya pengelolaan sampah dengan partisipasi aktif semua pihak. Salah satu ukuran penting dalam pengelolaan sampah adalah upaya mitigasi menurunkan emisi gas rumah kaca (grk),” tuturnya.

Menurutnya, peningkatan emisi grk merupakan salah satu pemicu terjadinya peningkatan suhu bumi. Yang menyebabkan pemanasan global dan berakibat pada perubahan iklim.

“Salah satu sumber penghasil grk adalah dari sektor limbah. Termasuk di dalamnya pengelolaan sampah di tempat pemrosesan akhir (tpa), pengelolaan biologi. Atau komposting, pembakaran terbuka (open burning) dan insinerasi,” ungkap dia.

Oleh karena itu, dia berharap peran HPSN 2023 menjadi sangat strategis untuk memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah. Sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia. Sekaligus manifestasi dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan. Yaitu, waste to resource melalui cara kerja ekonomi sirkular (circular economy) dan sampah menjadi sumber energi.

“Secara sederhana, hpsn 2023 Harus menjadi babak baru pengelolaan sampah di Indonesia menuju zero waste, zero Emission,” jelasnya.

Berkaitan dengan penanggulangan sampah, Pemkot Palu telah berupaya semaksimal mungkin agar sampah di dapat tertangani dengan baik.

Baca Juga: Wali Kota Hadi Kagum Melihat Langsung Pengelolaan Sampah di TPA Manggar Kota Balikpapan

“Salah satu yang kami lakukan adalah mengadakan armada sampah di masing-masing kelurahan,” sebut Arif Lamakarate.

Dengan upaya itu, sampah tidak lagi-dibuang ke tempat pembuangan sementara atau tps. Namun armada sampah tersebut akan menjemput langsung di masing-masing rumah warga. Dengan ketentuan, sampah warga-dikumpulkan dalam plastik dan-diletakkan di depan rumah.

Untuk menunjang operasional armada sampah ini, Pemkot Palu menekankan agar masyarakat membayar retribusi sampah. Sesuai dengan ketentuan yang ada.

Untuk saat ini, jelas Arif Lamakarate, pembayaran retribusi sampah dapat-dilakukan dengan sangat mudah melalui Bank Mandiri. Baik datang langsung ke cabang mandiri terdekat, via ATM, aplikasi livin by mandiri. Hingga melalui ATM bank lain pun juga bisa.

Dengan begitu, lanjutnya, masyarakat tidak perlu lagi untuk datang langsung ke dinas lingkungan hidup kota palu.

Baca Juga: Wawali Reny Paparkan Empat Ranperda Kota Palu di Rapat Paripurna DPRD

“Berkaitan dengan hal tersebut, atas nama Wali Kota Palu mengajak seluruh masyarakat Kota Palu untuk bersama-sama bersinergi. Mewujudkan penanganan sampah yang lebih baik di kota Palu dengan membayar retribusi sampah,” ucap Arif Lamakarate menyampaikan harapan Wali Kota Palu.

Ia juga berharap kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan kita masing-masing.

“Karena meraih adipura, bukan sekedar mengejar predikat dan pengakuan. Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat merubah pola hidup kita untuk bersama mewujudkan kebersihan. Sehingga Kota Palu layak-disebut sebagai ibu kota provinsi Sulawesi Tengah,” urai Arif.

Sementara itu, Kadis DLH Sulteng mengharapkan moment HPSN Tingkat Provinsi Sulteng membangkitkan peran serta masyarakat. Dalam menjaga lingkungan hidup.

“Kegiatan ini sangat penting, terutama untuk memotivasi masyarakat agar semakin mencintai dan peduli terhadap lingkungan. Dengan bisa menjaga lingkungan dengan baik, akan sangat berpengaruh bagi generasi penerus di masa yang akan datang,” pungkasnya. (ysf)

Exit mobile version