MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto mengusulkan adanya Biaya Tak Terduga (BTT) atau dana darurat Bank BPD Sulselbar (PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat).
Dana darurat BPD Sulselbar itu, untuk wilayah yang mengalami bencana. Sehingga ketika ada bencana maka secara langsung mendapatkannya.
“Saya usulkan bahwa ada dana BTT; dana darurat bagi daerah-daerah yang terkena bencana. Sudah tadi di tetapkan. Jadi keuntungan maksimal di sisipkan untuk itu,” kata Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022 dan RUPS Luar Biasa 2023 PT Bank Sulselbar di The Rinra, Senin, (13/03/2023).
Baca Juga: RUPSLB Bank Sulselbar Laporkan Penambahan Modal Rp10 M
Ia juga menyebut, dana itu bukan milik siapapun. Hanya ketika ada daerah yang terkena bencana maka bisa tersalurkan ke daerah itu.
“Jadi kalau ada bencana maka langsung disalurkan. Jadi tidak ada yang punya. Yang punya kalau ada yang kena bencana,” ujarnya.
Selain itu, dia menuturkan masih perlu banyak perbaikan-perbaikan manajemen. Terutama dalam penyaluran CSR yang dia harapkan sesuai dengan kebutuhan daerah.
Baca Juga: Evaluasi Implementasi Pembayaran Pajak Melalui QRIS, Bapenda Makassar Hadirkan Bank Sulselbar
Namun sejauh ini, lanjut dia, capaian Bank Sulselbar cukup baik. “Peningkatan yang sudah di capai Bank Sulselbar sampai saat ini kita apresiasi. Performanya sudah bagus,” lanjutnya.
Plt Dirut Bank Sulselbar Yulis Suandi mengungkapkan capaian kinerja BPD Sulselbar 2022 positif.
Labanya naik jadi Rp881miliar dari sekira Rp854 miliar pada 2021. Jadi ada kenaikan sekira Rp27 miliar.
Untuk 2023, pihaknya menargetkan hampir Rp900 miliar.
“Semoga tahun ini kita bisa maksimalkan, sama dengan hasil kemarin,” harapnya. (*)