MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID Makassar melakukan persiapan untuk mengantisipasi lonjakan harga dan efek inflasi global.
Persiapan itu, di bahas dalam High Level Meeting TPID Makassar yang dibuka Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdidi Ballroom Hotel Horizon, Senin (20/03/2023).
Fatmawati menyampaikan kegiatan ini untuk merespons perkembangan inflasi global yang terjadi di tengah pemulihan ekonomi domestik. Seperti kenaikan harga BBM, dan beberapa harga pangan khususnya menjelang hari besar keagamaan, dan bulan suci Ramadan.
“Inflasi merupakan salah satu indikator penentu keberhasilan pembangunan ekonomi. Dengan tingkat inflasi yang tinggi, daya beli masyarakat menurun terhadap barang atau jasa. Laju inflasi yang tinggi juga akan memberikan dampak terhadap peningkatan kemiskinan,” ungkapnya.
Baca Juga: Kendalikan Inflasi, Wali Kota Danny Branding Makassar Kota Makan Enak
Fatmawati menambahkan, bahwa semakin terkendalinya inflasi hingga akhir tahun 2022 lalu. Merupakan hasil sinergi pengendalian inflasi di Kota Makassar yang semakin solid. Seiring di dukung berbagai program yang semakin intensif dan terarah antar jajaran Pemerintah Daerah. Dalam mengawal pengendalian inflasi Kota Makassar.
“Saya berharap, koordinasi dan sinergi antar dinas/instansi yang telah terjalin. Baik melalui TIPID Makassar Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dapat di pertahankan. Bahkan lebih di tingkatkan lagi,” ujarnya.
Berdasarkan rilis BPS Kota Makassar, pada bulan Pebruari 2023 mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 5,72%. Indeks harga konsumen (IHK) sebesar 144,66. Inflasi tersebut turun dari Januari yaitu sebesar 5,93%.
Sedangkan untuk month to month (mtm) terjadi Deflasi sebesar – 0,25 % dan year to date (ytd) terjadi inflasi sebesar 0,41 persen.
Baca Juga: TPID Kota Makassar Bahas Upaya Pengendalian Inflasi Akhir Tahun
Menyikapi kondisi tersebut, di lakukan berbagai langkah strategis, sinergis, responsif dan tepat sasaran. Dalam menyikapi potensi Inflasi antara lain, TPID Kota Makassar lebih cermat dalam mengendalikan harga.
TPID bersama instansi terkait agar terus melakukan upaya pemantauan secara berkala terhadap ketersediaan stok barang kebutuhan pokok. Kemudian, distribusi dan melakukan upaya stabilisasi melalui operasi pasar dan pasar murah yang terjadwal dan masif. Yang di lakukan secara terkoordinasi dan bekerjasama dengan Bulog, distributor, pedagang besar pada masing-masing kecamatan, dan Kelurahan. Termasuk untuk melakukan kerjasama dengan daerah lain dalam rangka ketersediaan stok bahan pangan.
Kepada OPD ia Fatma berharap dapat melakukan inovasi dalam menjaga ketersediaan bahan pangan melalui berbagai kegiatan. Misalnya, swadaya masyarakat melalui gerakan terus menanam tanaman pangan. Seperti menanam cabe, bawang, sayur mayur dan budidaya lobster serta ikan air tawar, di lorong-lorong.
Baca Juga: Buka Acara TPID, Sekda Makassar Imbau Sinergitas Sukseskan Longwis
“Saya berharap kepada seluruh stakeholder untuk melakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif serta cepat melalui pemanfaatan teknologi secara rutin yang bertingkat dan berjenjang, menggunakan data yang terupdate setiap saat serta secara bersama-sama agar terus melakukan komunikasi yang efektif dan mengimbau kepada masyarakat untuk berbelanja secara bijak khususnya dalam menghadapi bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri sehingga kenaikan inflasi dapat terkendali dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Sri Asmawati Yustiana, menambahkan dalam kegiatan ini akan membahas sejauh mana ketersediaan bahan pokok yang bertujuan untuk menjaga laju inflasi yang rendah maupun yang stabil
“Peserta kegiatan melibatkan anggota TPID, unsur Forkomida, serta OPD terkait, dengan sumber anggaran dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2023 pada Sub Kegiatan Pengendalian dan Distribusi Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Makassar,” ujarnya. (*)