MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Pertamina Patra Niaga mulai menerapkan wajib QR Code setiap transksi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar. Dengan kebijakan itu, maka seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum se Sulsel, pembelian solar bersubsidi wajib menggunakan QR Code.
Penerapan pembelian solar bersubsidi wajib menggunakan QR Code, sebagai respons atas keresahan masyarakat. Di mana penyaluran penyaluran Solar subsidi di anggap tidak tepat sasaran.
“Atas dasar itu, Pertamina Patra Niaga mulai menjalankan penerapan transaksi BBM berbasis sistem digital. Sistem tersebut akan menyeleksi siapa yang berhak dan tidak berhak mendapatkan BBM bersubsidi. Kita harapkan dengan sistem ini distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran,” jelas Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw dalam keterangan tertulis, Rabu (22/3/2023).
Baca Juga: Nataru, EGM Pertamina Patra Niaga Sulawesi Pastikan BBM LPG Aman
Kata dia, program Subsidi Tepat berdasarkan SK BPH Migas No.4/2020 perihal ketentuan kendaraan yang boleh mengisi solar subsidi. “Ini, telah mulai kita laksanakan di sebagian besar kota/kabupaten di Indonesia. Dengan pelaksanaan secara bertahap terintegrasi,” imbuhnya.
Fahrougi juga mengatakan program yang mewajibkan konsumen penggunan Solar Subsidi bertransaksi menggunakan QR Code ini telah berlaku di 4 Provinsi selain Sulawesi Selatan. Yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Gorontalo.
“Mulai 21 Maret, transaksi Solar JBT di seluruh SPBU se-Sulawesi Selatan wajib menggunakan QR Code yang diperoleh melalui subsiditepat.mypertamina.id. Apabila tidak memiliki QR Code tetap akan kita layani dengan volume maksimal hanya 20 liter per kendaraan per hari. Dan secara berkala akan tidak kita layani lagi apabila tidak memiliki QR Code,” tuturnya.
Menurut Fahrougi, antusiasme masyarakat terhadap penerapan pembelian Solar Subsidi JBT di Sulawesi Selatan sangat tinggi.
Baca Juga: Pembatasan Beli Pertalite Diujicoba Pertamina, Mekanismenya Begini!
“Hingga kemarin (21/3) jumlah kendaraan yang terdaftar subsidi tepat BBM Biosolar di wilayah Sulawesi Selatan sudah mencapai 72.582. Di mana berdasarkan data sudah lebih dari 95% transaksi pembelian Solar JBT di SPBU se-Sulsel sudah menggunakan QR Code. Kita harapkan bagi yang belum mendaftar bisa segera mendaftar bagi yang merasa berhak mendapatkan BBM Subsidi,” tuturnya.
Fahrougi mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan bagi yang belum memiliki QR Code.
Agar segera mendaftarkan kendaraannya melalui 3 cara:
1. Daftar dari mana saja dan kapan saja melalui website subsiditepat.mypertamina.id
2. Bagi yang literasi digitalnya belum cukup atau ingin berkonsultasi, tinggal datangi SPBU terdekat seluruh petugas SPBU siap melayani membantu proses registrasi.
3. Bagi yang memiliki aplikasi mypertamina bisa mendaftar melalui aplikasi tersebut
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengecek informasi pendaftaran melalui kanal resmi perusahaan dan tidak mudah percaya dengan informasi hoax.
“Masyarakat kami minta untuk melihat informasi pendaftaran di kanal resmi perusahaan dan bertanya melalui Pertamina Call Center 135,” imbuhnya.
Roll out peresmian pemberlakuan penggunaan QR Code untuk transaksi pembelian Solar JBT pada Selasa (21/3) di SPBU 74.902.88 Pintu II Unhas, Kota Makassar.
Hadir pada kegiatan ini, Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Dinas ESDM Provinsi; Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan, Organda Makassar, dan Hiswana Migas.
Baca Juga: Dukung Pertamina, Wali Kota Danny Ajak Masyarakat Ikuti Program Subsidi Tepat BBM
Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta, mengungkapkan dukungan penuh terhadap program subsidi tepat.
“Kami dari pemerintah daerah siap bersama-sama mendorong para pelaku usaha maupun penerima manfaat subsidi tepat ini. Untuk sama-sama menggunakan QR code dalam rangka pengisian BBM subsidi agar subsidi dapat tepat sasaran,” katanya.
Arlin menambahkan harapan dari pelaksanaan program subsidi tepat ini kedepan subsidi tepat ini dapat benar-benar memberikan dampak yang baik. Sehingga pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi yang merupakan arahan dari Bapak Presiden dapat kita jaga sebaik-baiknya. (tim)