KUPANG, NEWSURBAN.ID – Sebuah video viral beredar luas di ruang publik meludahi pertarungan yang berlangsung saat berlangsungnya pertandingan basket di GOR Oepoi Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT ).
Video yang menunjukan aksi brutal itu di duga terjadi pada Rabu (19/4/2023) malam, sekira pukul 23.00 Wita, di ketahui kericuhan berawal dari tribun penonton saat pertandingan futsal.
Pemicunya bukan karena persaingan antar pemain Futsal. Namun di duga akibat kesalapahaman oknum polisi dengan Polisi Militer.
Baca Juga : Sosok Tisya, Siswi SMAN 14 Gowa Kuasai 4 Bahasa Asing Hingga Juara 3 Baca Surat Kartini
Dalam video amatir yang di ambil redaksi, di rekaman tengah-tengah pertandingan, tiba-tiba terjadi skenario di tribun penonton. Terjadi aksi saling lempar antar penonton. Sempat terlihat beberapa anggota polisi militer yang melakukan pengamanan melerai penonton.
Saling kejar dan baku hantam pun terjadi. Sejumlah penonton panik dan ketakutan lalu berlari berhamburan keluar.
Namun karena suasana sudah tak bisa di kendalikan, kericuhan terus meluas hingga di luar GOR. Aksi kejar mengejar terjadi hingga jalan raya. Ada beberapa yang terluka dan di tolong aparat.
Petugas dari Makorem dan Dandim 1604/Kupang sempat turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Namun, aksi rusuh meluas di tempat lain.
Sekira pukul 23.30 Wita, Pos Polisi Kanaan di Jalan Jenderal Sudirman, Kuanino diserang sejumlah oknum. Pospol rusak. Bahkan mobil polisi dan sepeda motor di pospol tersebut di bakar.
Tak hanya di situ, aksi brutal pun terjadi di traffic light Polda NTT. Terjadi beberapa kali tembakan. Kerusuhan ini sempat membuat warga ketakutan.
Baca Juga : Lantang Bangngia Run Race, Danny Pomanto: Wadah Penyaluran Energi Positif Anak Muda Makassar
Namun, belum di ketahui secara pasti apa yang terjadi. Menurut informasi yang di peroleh, terjadi secara tiba-tiba.
Berdasarkan foto dan video yang beredar di aplikasi percakapan WhatsApp, pada Rabu malam, tampak situasi di GOR Oepoi Kupang tidak terkendali.
Beberapa pria memakai baju khas polisi, wajahnya bersimbah darah. Di duga mereka mengalami penganiayaan hingga luka-luka.
Sebuah mobil di duga milik kepolisian, terbakar. Api berkobar namun tidak ada upaya pemadaman.
Melihat situasi semakin mencekam, penonton berlari menyelamatkan diri.
Terpantau, oknum polisi yang bersimbah darah di larikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
hingga berita ini di tayangkan pihak redaksi masih mencari pihak terkait. (***)