Sosok Tisya, Siswi SMAN 14 Gowa Kuasai 4 Bahasa Asing Hingga Juara 3 Baca Surat Kartini

GOWA, NEWSURBAN.ID Tisya Utari Arianto, mahir dalam berbahasa Asing. Tak tanggung-tanggung, Siswi Kelas XI IPA 4 ini menguasai empat bahasa sekaligus. Di antaranya bahasa Korea, Jerman, Inggris dan Mandarin.

Kemampuannya tersebut tak heran membawa Tisya pada juara 3 Lomba Baca Surat Kartini Berbahasa Inggris yang di selenggarakan Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa bersama Dinas Pendidikan di Balai Sidang Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Senin (17/4) lalu.

Bercita-cita menjadi seorang Diplomat tentu Tisya sudah memiliki modal awal yang luar biasa dengan menguasai beberapa bahasa.

“Cita cita saya ingin menjadi seorang diplomat, kebetulan selain di bidang bahasa Inggris, Alhamdulillah saya cukup mahir berbahasa Korea, Jerman, dan sedikit bahasa Mandarin,” kata Tisya, Kamis (20/4).

Baca Juga : Lantang Bangngia Run Race, Danny Pomanto: Wadah Penyaluran Energi Positif Anak Muda Makassar

Tisya menuturkan, persiapan menuju lomba di lakukannya dengan terus berlatih, terpenting menurutnya memahami arti dari Surat Kartini. Hal itu kata Tisya membutuhkan waktu seminggu.

“Untuk persiapan yang saya lakukan mungkin tidak jauh berbeda dengan peserta lainnya, yaitu dengan membaca, memahami arti dari Surat Kartini yang telah di berikan. Kemudian untuk persiapannya, saya lakukan kurang lebih H-7 lombanya,” ujarnya.

Siswi SMA Negeri 14 Gowa ini mengaku cukup paham dan terkesan mengetahui makna dari Surat Kartini yang di dalamnya tercatat perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.

“Setelah membaca surat Kartini, kesan yang saya dapat adalah merasa emosional, mengingat seberapa besar perjuangan yang telah di lakukan oleh Ibu Kartini, untuk memperjuangkan hak-hak para perempuan yang ada di negeri kita terkasih,” pungkasnya.

Tidak hanya cakap dalam berbahasa asing, Tisya juga rupanya terlatih menjadi Master Of Ceremoni (MC). Kemampuan dalam Public Speaking membuatnya menjadi siswi yang berbakat.

Baca Juga : Gelar Konsolidasi Ramadan, ARA Ingatkan Kader Kawal Suara Rakyat pada Pemilu 2024

Terpisah, Ketua TP PKK Gowa, Priska Paramita Adnan menuturkan, penggunaan bahasa inggris dalam pembacaan Surat Kartini ini juga di maksudkan untuk mengembangkan bakat anak dan peningkatan skill dalam berbahasa Inggris.

“Lomba baca surat Kartini dalam bahasa Inggris sebagai upaya menyiapkan generasi menuju bonus demografi kedepannya. Sehingga harus ada ruang-ruang bagi anak-anak dalam pengembangan bakatnya. Kegiatan ini di adakan lebih awal karena sudah mau memasuki libur bersama,” tuturnya.

Termasuk juga sebagai upaya dalam meningkatkan literasi bagi para siswa-siswi terkait perjuangan RA Kartini yang masih belum diketahui banyak orang.(*)

Exit mobile version