GOWA, NEWSURBAN.ID — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menghimbau kepada seluruh SKPD untuk melakukan perbaikan data sektoral agar pendapatan perkapita mampu-ditingkatkan. Perbaikan itu dalam rangka perhitungan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB).
Hal ini diungkapkan saat dirinya memimpin Rapat Koordinasi Pengelolaan Data Statistik Sektoral Bidang Perekonomian didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa di Baruga Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Jum’at (28/4).
“Cara menaikkan Pendapatan Perkapita salah satu kuncinya adalah konsolidasi data, karena menurut Kepala BPS ternyata 3 tahun terakhir ini. BPS itu sangat sulit mendapatkan data sektoral yang ada pada setiap SKPD. Sehingga rapat ini dilakukan pada bidang data sekaligus perencanaan,” ungkapnya.
Sebagai bentuk keseriusannya, pertemuan ini akan rutin dilaksanakan per triwulan (empat bulan sekali). Di mana pada pertemuan, selanjutnya data sudah terkonsolidasi. Sehingga orang nomor satu di Gowa akan memberikan sanksi tegas jika masih ada SKPD yang belum bisa memenuhi data yang-diinginkan tersebut.
Baca juga: Adnan Hadiri Halalbihalal dan Temu Nasional IKA Unhas di Bantimurung Maros
“Kita akan ketemu tiga kali, ini pertemuan pertama, pertemuan kedua di bulan Agustus dan terakhir di bulan Desember. Pada saat BPS mau melakukan perhitungan bulan Desember semua data sudah harus selesai. Jika di bulan Agustus masih ada data yang tidak mampu terkonsolidasi dengan baik dan tidak di dapatkan oleh BPS. Maka sanksinya akan berat,” tegas Adnan.
Lebih lanjut, Adnan menyebut cara ini dilakukan mengingat pendapatan perkapita Kabupaten Gowa tiga tahun terakhir pergerakannya sangat rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi karena Gowa berbatasan langsjng dengan Makassar, dimana banyak orang yang tinggal di Kabupaten Gowa tapi kerjanya di Makassar.
“Ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan perkapita kita, karena cara menghitung pendapatan perkapita adalah dengan membagi PDRB dengan jumlah penduduk, dan itu sejalan dengan pertumbuhan perumahan yang ada di Kabupaten Gowa misalnya yang tumbuh di wilayah Barombong, wilayah Pattallassang, Pallangga, Somba Opu dan lain-lain. Itu menandakan bahwa tiap tahun terjadi jumlah penduduk peningkatan jumlah penduduk yang masuk di kabupaten Gowa tapi aktivitasnya di Makassar,” jelas Sekjen APKASI ini.
Baca juga: Wujudkan Gowa Satu Data, Pemkab-BPS Gowa Lakukan Pelatihan Internal
Olehnya ia berharap melalui rapat ini, SKPD bisa segera mengumpulkan data sektoral ke Badan Pusat Statistik (BPS) Gowa yan kemudian BPS akan menghitung potensi-potensi peningkatan PDRB melalui data tersebut.
“Saya tidak yakin pendapatan perkapita Kabupaten Gowa ini tidak mampu terdongkrak naik. Pasti yang tidak di miliki oleh BPS itu salah satu faktornya. Karena sulit untuk memberikan data kepada BPS khususnya data sektoral. Sehingga mengharapkan SKPD bisa segera memberikan data yang-diinginkan,” harap Adnan.
PDRB perkapita merupakan rata-rata jumlah uang yang-dihasilkan per orang di suatu negara atau wilayah geografis dalam satu tahun. Di mana PDRB per kapita di hitung dengan membagi PDRB dengan penduduk wilayah tersebut dalam satu tahun dalam tahun yang sama.
Baca juga: 2022, Indeks Pembangunan Manusia di Gowa Naik 70,99 Persen
Sementara Kepala BPS Gowa, Abd Hafid mengatakan data sektoral yang kuat bisa menjadi sumber data untuk penghitungan PDRB Kabupaten Gowa. Sehingga dengan data yang lengkap ini nantinya PDRB akan-dihitung dan bisa menggambarkan. Kondisi sesungguhnya tentang perekonomian di Kabupaten Gowa.
“Salah satu upaya melakukan adalah berawal dari rapat koordinasi ini. Dan nanti akan kita lakukan rapat per triwulan. Di mana kita mengidentifikasi jenis-jenis data yang-dibutuhkan. Jadi kami sudah menyiapkan form data untuk-diisi oleh dinas atau OPD yang bersangkutan,” katanya.
Tak sampai di situ, dalam pengisian data tersebut, pihaknya akan melakukan verifikasi secara bersama-sama. Agar tidak ada yang saling menyalahkan tentang data yang ada.
“Kami juga sudah menyiapkan ruang pelayanan di Kantor BPS jika ada kendala-kendala teknis yang dialami oleh teman-teman di SKPD dalam rangka menyiapkan data-data di maksud,” tambahnya.
Di jelaskan Abd Hafid, dalam peningkatan PDRB itu bukan hanya masalah data. Namun membutuhkan penajaman pada program-program yang-dilakukan yang mampi memberikan peningkatan ekonomi di Kabupatem Gowa sesuai dengan tugas masing-masing.
“Yang paling penting adalah masing-masing terkait harus melakukan penajaman pada program-program. Misalnya pada Dinas Pertanian, peningkatan produksi hasil-hasil pertanian. Itu harus-diupayakan supaya meningkat lebih tinggi di bandingkan tahun-tahun sebelumnya,” jelas Abd Hafid.(NH/*)