Pembina Apdesi Angkat Bicara Terkait Polemik Dualisme Kepengurusan Apdesi Bone

BONE, NEWSURBAN.ID – Pembina Apdesi Sulsel, Andi Irwandi Natsir, akhirnya angkat bicara terkait dengan informasi yang berkembang bahwa terjadi polemik dualisme kepengurusan Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) di Kabupaten Bone.

Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan ini mengatakan, tak ada dualisme dalam kepengurusan Apdesi di Bone.

Menurutnya, SK yang sah dan di akui lantaran di keluarkan oleh pengurus yang lahir dari Munas dan Musda yakni penunjukan Andi Rasdi Sumange sebagai Pelaksana Tugas (Plt. ) ketua Apdesi Bone.

“Andi Rasdi Sumange di tunjuk oleh Ketua Apdesi Sulsel itu karena sesuai dengan mekanisme di AD/ART bahwa ketika masa kepengurusan telah berakhir kemudian belum di lakukan musyawarah tingkat kabupaten. Maka di tunjuk Plt. untuk menjalankan roda kepengurusan organisasi sampai ada ketua definitif,” ungkapnya.

Terkait dengan SK Plt Ketua Apdesi yang di pegang Andi Mappakaya Amier. Menurut Irwandi, bukan lahir dari Apdesi dengan kepanjangan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia Melainkan Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia.

Baca Juga: IPDA Sainal Abidin Segera Disidang Kasus Pemalsuan Akta Cerai Digunakan Nikahi Janda di Bone

“Jadi dua, ada Asosiasi dan Assosiasi. Namun di sayangkan, Assosiasi ini lahir dari kubu yang kalah dalam Munas sehingga membentuk pengurus dompelan sampai ke tingkat bawah,” tukasnya.

Selaku pembina Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Irwandi menyarankan kepada Andi Mappakaya Amier untuk tetap melaksanakan Musda di tingkat kabupaten sebagaimana di atur dalam AD/ART organisasi.

“Jadi gampang, adakan Musda kalau terpilih maka tetap akan jadi ketua Asosasi Pemerintah Desa di Kabupaten Bone. Bukan seperti sekarang, seakan bergabung dengan organisasi lain. Namun yang di bawa adalah kepengurusan Apdesi yang notabenenya di lantik dan di sahkan pengurus Apdesi Sulsel,” tukasnya.

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Sulsel, Sri Rahayu Usmi mengatakan, pihaknya secara resmi telah menunjuk A. Rasdi Sumange sebagai Plt Ketua Apdesi Bone.

Baca Juga: Cahaya Bone-Pemkab Bulukumba Kolaborasi dalam Pengembangan Pariwisata

Penunjukan tersebut berdasarkan Surat Keputusan DPD Apdesi Provinsi Sulsel Nomor: 30/S-Kep/DPD-Apdesi/Sulsel/V/2023 tentang Pelaksana Tugas DPC Apdesi Kabupaten Bone per tanggal 28 Mei 2023.

“Penunjukan ini sebagai bentuk antisipasi terjadinya kekosongan kepempimpinan pasca masa kepengurusan Andi Mappakaya Amier yang berakhir sejak Agustus 2022 lalu,” ungkap Ayu.

Ayu melanjutkan, Andi Mappakaya Amier di lantik sebagai Ketua Apdesi Bone sejak 2017 dan telah berakhir pada 2022 lalu.

“Ada juga SK penunjukkan Plt DPC Apdesi yang bukan di keluarkan dari DPD Apdesi Sulsel di perlihatkan di Kabupaten Bone. Teman-teman para kepala desa jangan terkecoh, perhatikan kop-nya di situ tertulis Assosiasi, kalau yang resmi dari Apdesi Sulsel itu tertulis Asosiasi bukan Assosiasi,” tuturnya.

Masih menurut, Ayu. DPP Apdesi yang menggunakan istilah Assosiasi itu Ketua DPP-nya Arifin, dia terpilih sebagai Ketua tanpa Munas.

Baca Juga: Kesal Pada Panitia Muslok, Sejumlah Anggota Orari Lokal Bone Gelar Aksi Mosi Tidak Percaya Hingga Bakar Baju

Sementara DPP Apdesi yang menggunakan kata Asosiasi di ketuai H. Surta Wijaya SPd MSi dan di lantik langsung oleh Mendagri.

Maka dari itu dengan adanya SK Plt Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bone, ia menugaskan kepada Andi Rasdi Sumange untuk segera membentuk DPK di 24 kecamatan dalam rangka pelaksanaan Muscab Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bone.

“Saya sangat menyayangkan sebenarnya tidak terbentuknya DPK, karena pada zaman saya sebagai Ketua Apdesi Bone pengurus DPK di Kabupaten Bone lengkap. Namun setelah saya tinggalkan pengurus DPK sudah tidak ada lagi,” katanya.

Baca Juga: Antisipasi Terlibat Judi Online, Denpom XIV/1 Bone Sidak Ponsel Jajaran TNI

Sementara itu, Andi Mappakaya Amier yang mengaku di tunjuk sebagai Plt. Ketua Apdesi oleh Andi Mustakim mengatakan enggan menanggapi serius terkait kepengurusan Apdesi versi Sri Rahayu.

Dia juga mengaku tak mau menanggapi penyampaian dari ketua Apdesi Sulsel itu.

“Kalau menyangkut kepengurusan, kami menjalankan sesuai dengan perintah dari Ketua Apdesi Sulsel, Andi Mustakim,” ungkapnya saat di temui, Kamis (10/8/2023).

Kepala Desa Tadang Palie, Kecamatan Ulaweng itu mengklaim sekitar 300an kades di Bone masih berpihak kepada dia.

“Alhamdulillah dari 300an kepala desa di Bone masih mendukung kami,” tuturnya.

Hal yang sama juga di ungkapkan, Ketua Apdesi Sulsel, Andi Mustakim membenarkan bahwa saat ini betul ada dua Apdesi.

“Organisasi kami di SK kan Kemenumham, sedangkan yang di ketuai oleh Sri Rahayu di SK kan oleh Kemendagri,” ungkap Mustakim. (fan)

Exit mobile version