Diduga Dibekingi Aparat, Judi Sabung Ayam di Bone Kian Marak

BONE, NEWSURBAN.ID – Aktivitas judi sabung ayam di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, kian marak terjadi. Para pelaku judi sabung ayam dengan leluasa melancarkan aksinya hampir di semua kecamatan di Kabupaten Bone.

Dari sekian banyak lokasi judi sabung ayam, hingga saat ini belum ada informasi terkait penggerebekan dan penangkapan terhadap para pelaku.

Data yang di peroleh media ini, sejak Januari-Oktober 2023, belum ada pelaku judi sabung ayam yang di proses hukum hingga vonis di Pengadilan Negeri (PN) Watampone.

Dari sumber informasi yang kami ketaui. Di mana dalam proses judi sabung ayam terdapat masyarakat sipil yang di percaya memegang arena tersebut.

Dan masyarakat sipil inilah yang di duga di bekingi oleh oknum aparat. Dan setiap selesai kegiatan di kabarkan mereka menyetor ke oknum tersebut sebagai uang keamanan.

Baca Juga: SPBU Cina Disoroti, Diduga Salahgunakan BBM Solar Petani Bone

“Ya mainnya pakai taji, dalam setiap ayam jago itu biasa uang sewa yang terkumpul Rp.10 juta. Kemudian harus keluar kurang lebih Rp.1 juta. Nah ini kali banyak,” ungkap seorang lelaki S Jumat 20/10/2023.

S melanjutkan jika, uang tersebut diserahkan agar kegiatan dapat berlangsung aman. Kalaupun di lakukan penggerebekan ada bocoran sebelum sampai di lokasi.

“Sudah rahasia umum, makanya saya bilang kalau mau tangkap judi sabung ayam jangan lapor ke Polsek, kalau bisa langsung Polres atau Polda,” ungkapnya.

Menurut S, sejak 2023 pusat judi sabung ayam bergeser masuk ke wilayah Bone dengan sistem berpindah-pindah tempat. Ada beberapa tempat di kabupaten lain sempat buka namun telah tutup.

“Tahun 2022, judi sabung ayam terbesar di daerah Mallawa, Kabupaten Maros. Di sana judinya terbesar tapi sejak 2023 sudah tutup, dan judi besar masuk ke wilayah Bone,” terangnya.

Baca Juga: Gelar Kerjasama Baznas Kunjungi Bawaslu Kabupaten Bone

Sementara itu, sumber lain lelaki, U mengaku saat ini aktivitas judi secara terang-terangan di Desa Ajang Laleng, Kecamatan Amali.

“Di sana main pakai lampu, kadang bahkan main dari sore sampai malam. Pelaku ada dari Soppeng sama Wajo juga,” ungkapnya.

U melanjutkan, praktik judi mereka tak jauh beda dengan yang terjadi di kecamatan lain.

“Modusnya sama, pasti ada orang yang di segani di situ yang bertindak sebagai tuan rumah. Uang dari hasil judinya juga akan keluar dengan alasan supaya aman dan tidak di gerebek,” jelas U.

Ada pun lokasi judi sabung ayam yang saat ini beroperasi, di antaranya, di Dusun Tompong, Desa Patukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja. Di lokasi ini aktivitas judi sabung ayam berlangsung dua hari dalam sepekan yakni Kamis dan Sabtu.

Selanjutnya, sabung ayam juga di Desa Ajang Laleng, Kecamatan Amali berlangsung empat hari dalam sepekan yakni, Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu.

Baca Juga: Proyek Rehabilitas Kantor Bupati Bone Belum Selesai, Askar Benarkan Ada Perpanjangan Kontrak

Kemudian, Dusun Gattungeng, Desa Pallawa, Kecamatan Tellu Limpoe, selalu ramai dan di langsungkan setiap hari Jumat.

Kemudian di Kecamatan Libureng, tepatnya Dusun Lappa-Dihompong, Desa Baringeng, Kecamatan Libureng, juga telah lama berlangsung judi sabung ayam.

Di lokasi ini hampir sama dengan di Kecamatan Amali, para pelaku ada yang berasal dari kabupaten tetangga, Maros dan Soppeng.

Di Lappa Dihompong selama ini pelaku melancarkan aksinya setiap Senin dan Jumat.

Dampak yang di timbulkan banyak judi sabung ayam di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bone.

Aksi pencurian meningkat, di Kecamatan Libureng khususnya dalam setahun terakhir, tercatat kurang lebih 20 ekor ternak sapi di curi.

Dari sekian banyak kasus pencurian hingga saat ini baru tiga pelaku telah tertangkap.

Selebihnya ada beberapa kasus, korban enggan melapor dengan alasan sudah ada beberapa kasus di laporkan namun tak mampu di tuntaskan.

Salah satunya kasus pencurian ternak kuda yang di gasak pelaku di Desa Tompo Bulu, Kecamatan Libureng, sampai saat ini pelaku tak terungkap. (fan)

Cek berita dan artikel lain di Google News

Exit mobile version