TORAJA, NEWSURBAN.ID – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Selatan terus melakukan pendampingan untuk potensi industri kerajinan anyaman seperti yang ada di daerah Tana Toraja (Tator).
Termasuk di Kabupaten Tana Toraja. Dekranasda Sulsel bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel bekerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Tana Toraja dan Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Kabupaten Tana Toraja melakukan Pendampingan Sentra Industri Kerajinan Anyaman Serat Alam.
Kegiatan yang telah terlaksana pada tanggal 20-23 November 2023. Dengan menghadirkan Ketua Dekranasda Tana Toraja sebagai narasumber.
Baca Juga: Dekranasda Sulsel Tampilkan Sejumlah UMKM dan IKM dalam Pentas Budaya HUT Sulsel ke-354 Tahun
Mendukung pendampingan sentra industri kerajinan itu, Dekranasda Sulsel melalui Disperindag Sulsel juga memberikan sejumlah bantuan peralatan. Bantuan itu, untuk industri kerajinan anyaman Desa Bambalu, Kecamatan Kurra, Kabupaten Tator.
Di antaranya 1 unit Mesin Jahit Cangklong, 1 unit Mesin Jahit Typical, 1 unit Mesin Seset Kulit, 1 unit Mesin Obras. Selain itu, 2 unit Mesin Jahit Portable, dan 2 unit Hand Press Mata Ayam.
Kepala Dinas Perindag Sulsel, Ahmadi Akil mengatakan, Dekranasda Sulsel di bawah binaan Pj. Ketua Ibu Sofha Marwah Bahtiar terus mendorong pengembangan kerajinan, khas di Sulsel.
Baca Juga: Dorong Lahirnya Wirausaha Profesional, Dekranasda Sulsel Gelar Pelatihan Anyaman dan Ecoprint
“Ibu Pj Ketua Dekranasda Sulsel terus mendorong bagaimana produk kerajinan di Sulsel itu berdaya saing dan berkembang lebih baik. Semoga bantuan peralatan itu, bisa mengembangkan industri kerajinan serat alam di Tana Toraja,” katanya, Rabu (29/11/2023). (*)
Cek berita dan artikel lain di Google News