BALI, NEWSURBAN.ID — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) imbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Kota Makassar untuk aplikasikan inovasi terkait peningkatan pendapatan.
Hal itu,disampaikan Danny Pomanto via zoom langsung dari Makassar sekaligus menutup secara resmi Rakorsus Bapenda, di Hotel The Stones, Kamis (22/02/2024).
Kata Danny, kota dunia itu-diukur seberapa besar pendapatannya. Karena pendapatan merupakan inti dari sebuah kerja-kerja secara sistematis, profesional dari sebuah birokrasi.
Baca Juga: Jokowi Usul Pelabuhan Lama Jadi City Center Makassar, Danny: Kami Sangat Senang
Walaupun, kata Danny mayoritas di Indonesia pendapatan itu tidak digagas menjadi sesuatu yang rutinitas tetapi bagi Pemkot Makassar menganggap bahwa pendapatan adalah hal yang paling utama. Sementara persoalan belanja daerah adalah hal yang kedua.
“Kalau belanja tidak memerlukan skill yang tinggi untuk menghabiskan uang. Tapi justru profesionalisme yang tinggi, integritas yang tinggi. Itu semua sangat dibutuhkan untuk menaikkan pendapatan,” ujarnya.
Dan secara visi misi kota, tidak ada satu pun kota yang menetapkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)nya seperti Kota Makassar yakni Rp2 triliun.
Baca Juga: Jokowi Resmikan MNP, Danny: Loncatan Ekonomi Makassar
Danny mengungkapkan posisi terakhir PAD berada di angka Rp1,5 triliun pada tahun 2023. Ini sebuah pencapaian yang sudah cukup profesional tetapi masih ada PR yang harus-diwujudkan kedepannya.
Khusus 2024, tentunya dengan target Rp2 triliun itu sebuah target yang harus membutuhkan kerja-kerja detail di setiap OPD pendapatan atau retribusi di lingkup Pemkot Makassar.
“Semua itu adalah sebuah hulu dan hilirisasi pendapatan kita untuk mengintensifkan pendapatan kota Makassar menuju Rp2 triliun. Saya harap seluruh OPD serius untuk menetapkan atau memberikan dari program-program yang telah-direncanakan oleh Bapenda terkait soal pendapatan,” tuturnya.
Baca Juga: Pj Sekda Firman Dorong OPD Optimalkan Upaya Peningkatan PAD Kota Makassar
Danny juga menambahkan persoalan retribusi masih banyak memerlukan backup regulasi yang lebih lengkap.
Disinsentif dan insentif, dalam aturan-aturan Pemkot Makassar, sudah perlu-ditegakkan.
Penegakan hukum tentang pendapatan juga masih banyak ruang-ruang kosong yang harus-diperkuat. Sehingga forum Rakorsus ini Danny berharap bisa menjawab persoalan itu.
Senada, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar, Firman Pagarra mengungkapkan Rakorsus pendapatan yang-diselenggarakan pada hari ini adalah satu rangkaian tahunan yang-diselenggarakan oleh Bapenda Kota Makassar.
Baca Juga: Selaku Ketua Pansel, Pj Sekda Firman Harap Hasil Selter JPTP Pemkot Makassar Mencetak Kepala OPD yang Berkualitas
Ini tahun kedua pelaksanaan yang mengundang seluruh narasumber terkait.
“Dan hari ini narasumber dari Kemendagri. Dari BI dan narasumber dari pemerintah Kabupaten Badung,” sebutnya.
Langkah ini menjadi salah satu upaya dalam rangka meningkatkan PAD di Kota Makassar sesuai dengan visi dan misi RPJMD Kota Makassar menuju PAD Rp2 triliun.
“Semoga dengan kerja-kerja dan strategi yang-didapatkan dari narasumber Pemkot Makassar bisa mencapai PAD Rp2 triliun,” harap Firman. (*)
Baca Berita dan Artikel Lain di Google News