BONE, NEWSURBAN.ID – Koordinator Forbes Anti Narkoba Kabupaten Bone, Andi Singkeru mengaku ditawari uang Rp1.5 miliar agar tidak kawal sidang John terdakwa kasus Narkoba di Pengadilan Negeri Watampone. Namun, ia mengaku menolak tawaran melalui seorang yang ia kenal dan juga memiliki hubungan keluarga dengan dia.
Forbes Anti Narkoba Bone, kata dia hingga kini, terus bergerak, berjuang tanpa pamrih. Menegakkan nilai kebaikan, melawan peredaran narkoba di Bumi Arung Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Kurang lebih 4 bulan lamanya Forbes Anti Narkoba tak berhenti hingga kini massif berjuang melakukan perlawanan peredaran Narkoba jenis Sabu.
Baca Juga: Forbes Anti Narkoba Bone Demo Geruduk Ruko Terduga Bandar dan Minta Kepolisian Tegas Tangkap Pelaku Narkoba Yang Makin Marak
Di mana Forbes Anti Narkoba Bone saat ini sedang mengawal kasus sidang Akving Lewa alias Jhon yang terduga bandar narkoba yang saat ini dalam proses peradilan.
Kordinator Forbes Anti Narkoba Andi Singkeru mendapatkan cerita aneh lantaran seseorang menghubunginya dengan niat untuk menyogok.
“Ini aneh ada seseorang menawarkan uang senilai Rp1,5 miliar. Permintaannya, agar Forbes Anti Narkoba tidak bermaksud untuk mengawal kasus Jhon dalam persidangan,” ungkapnya Senin (16/7/2024).
Baca Juga: Bentuk Forbes Anti Narkoba, Tokoh Agama dan Pemuda Bone Sepakat Perangi Narkotika
Lanjut Singkeru bahwa uang yang mereka tawarkan jumlah cukup banyak, hingga Rp1,5 miliar. “Namun semua itu tidak menggoyahkan hati ini dan semua teman-teman di Forbes untuk mengawal kasus tersebut,” katanya.
“Ya saya langsung menolaknya dengan cara halus. Saat itu saya berada di kebun tiba-tiba ada telepon masuk dengan pakai nomor baru yang tidak saya kenal. Penelepon itu mengajak untuk bertemu dan kemudian saya jawab nanti sore baru saya ke Kota,” kata Andi Singkeru.
“Saat saya tiba di Kota Watampone, tempat biasa di Warkop 23, orang yang tadi menelepon pun datang. Ternyata saya kenal dan ada hubungan keluarga,” ungkapnya.
Baca Juga: Aroma Politik Pilgub Sulsel di Dualisme Kepemimpinan Apdesi Bone Jadi Perbincangan Hangat
“Singkat cerita kami pun bincang-bincang terkait pembangunan Bone. Waktu sholat magrib pun tiba saya pamit untuk ke masjid. Dia pun berdiri merangkul saya dan mempertanyakan terkait kasus peradilan Jhon,” ungkapnya lagi.
Masih kata Singkeru setelah salat magrib orang tersebut mengajaknua untuk makan malam.
“Kami pun menuju Pantai Bajo. Setelah makan dan kembali ke kota Bone orang tersebut dalam perjalan menyebut angka Rp1,5 miliar untuk tidak lagi mengawal kasus Jhon,” katanya.
Baca Juga: Operasi Patuh Lalu Lintas 2024, Satlantas Polres Bone Harap Pengendara Patuhi Peraturan
“Saya hanya menolak secara halus dan berkata: Maaf di Forbes saya tidak bisa menentukan sesuatu saya hanya label uang Rp1,5 miliar tak membuat kaya. Namun harga diri yang-diuji semoga kita semua-dilindungi Allah.
“Bagiku semua proses kehidupan adalah ibadah dan serah diri ke Allah. Memastikan diri berada di posisi baik dan benar. Hingga setiap diri dapat menitipkan nama baik yang-dikenang sebagai pejuang kebenaran bukan penghianat,” tutupnya. (fan/*)