SIGI, NEWSURBAN.ID – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) RI Abdul Kadir Karding, berkunjung, meninjau serta melakukan video call kepada pekerja Migran Indonesia asal Desa Langaleso, kecamatan Dolo, kabupaten Sigi, di kediaman rumah Lisnawati, pengusaha Meubeler, Kamis (2/1/2025) sore.
Dengan,didampingi Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta, Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, Kepala Disnakertrans Sulteng Arnold Firdaus, Abdul Kadir Karding, video call dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Lisnawati dan PMI atas nama Indrawati.
Abdul Kadir Karding, dalam sesi konferensi pers setelah sesi video call, menyampaikan, bahwa Kabupaten Sigi memiliki potensi yang bagus untuk pekerja Migran.
Baca Juga: Menteri Karding Rangkul Pemkab Donggala Lindungi Pekerja Migran Indonesia
“Jangan dilihat pekerja Migran semuanya law Skill. Kita dorong kedepan mide sampai Up. Kalau itu bagus, Sigi ini akan kita bantu,” katanya.
“Taruhlah setiap kampung 3-5 orang setiap tahun kita kirim, kali berapa desa di Sigi, itu akan mengurangi pengangguran. Tinggal kita perbaiki di Pemda-nya, begitu juga dengan kerjasama dan sebagainya,” katanya menambahkan.
Kemudian lanjut Menteri P2MI RI, mengapa salah satu wilayah kabupaten yang ada di provinsi Sulawesi Tengah ia kunjungi hari ini yakni kabupaten Sigi.
Baca Juga: Pemkot Palu Berbagi Pengalaman Pengendalian Inflasi ke TPID Sigi
Menurutnya, hal ini sekaitan dengan pemerintah kabupaten Sigi yang begitu responsif. Kemungkinan banyak kata dia potensi yang bisa di dorong untuk bisa bekerja keluar negeri.
“Lalu berikutnya, memang sudah ada potensi-potensi yang bekerja di luar negeri dan sudah kembali. Contohnya hari ini,” ungkap ketua Ikasmada Palu ini.
“Pesan khususnya kepada pekerja Migran menurut saya, upayakan semua berangkat lewat prosedural. Jangan berangkat kalau tidak punya skill. Jangan berangkat kalau tidak ngerti bahasa, lalu kalau bisa kalau sudah di sana keuangan di atur. Di Manej, ada yang di pakai secukupnya. Ada di tabung, boleh di kirim ke keluarga. Dan ada di tabung untuk beli rumah,” pesanya kepada seluruh Pekerja Migran Indonesia. (ysw/*)