Kemenkes Umumkan Virus HMPV Masuk Indonesia Sejumlah Anak Terindikasi Terinfeksi

JAKARTA, NEWSURBAN.ID Virus Human Metapneumovirus (HMPV), yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada anak-anak dan orang dewasa, kini telah terdeteksi masuk di Indonesia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan bahwa sejumlah anak di beberapa wilayah telah terindikasi tertular virus ini. Ini sinyal bawa Virus HMPV yang belakangan mewabah di China telah masuk di Indonesia

Dalam pernyataan resmi Kemenkes, HMPV merupakan virus yang biasanya menyebabkan gejala mirip flu. Seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas, yang dapat berkembang menjadi pneumonia pada kasus-kasus tertentu.

Anak-anak, terutama yang berusia di bawah lima tahun, menjadi kelompok yang rentan terhadap dampak berat dari infeksi ini.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Dr. Muhammad Hadi, menjelaskan bahwa saat ini petugas kesehatan tengah melakukan pemantauan ketat di sejumlah daerah yang terindikasi memiliki kasus infeksi HMPV.

Baca Juga : Dukung Keselamatan Berkendara, Kalla Translog dan PT CLM Hadirkan Kolaborasi Untuk Masyarakat Malili

“Kami menerima laporan adanya sejumlah anak yang menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan indikasi positif HMPV. Tim kami sudah melakukan langkah-langkah cepat untuk menanggulangi penyebarannya,” ujar Dr. Hadi.

Menurutnya, penyebaran HMPV umumnya terjadi melalui droplet atau percikan udara dari batuk atau bersin. Virus ini juga dapat bertahan di permukaan benda untuk sementara waktu. Sehingga menambah potensi penularan melalui kontak langsung.

Sejauh ini, Kemenkes telah memperingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan, mencuci tangan secara teratur. Serta mengenakan masker terutama saat berada di tempat umum atau berdekatan dengan orang yang menunjukkan gejala ISPA.

Dia juga meminta orang tua untuk segera membawa anak yang mengalami gejala flu berat atau kesulitan bernapas ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Juga : Gabungan Tim Resmob Polda Sulsel dan Polres Bone Janji Ungkap Pelaku Kasus Penembakan Advokat Rudi S Gani

“Vaksin untuk HMPV saat ini masih dalam tahap penelitian. Sehingga langkah preventif seperti menjaga kebersihan dan penguatan imunitas tubuh tetap menjadi cara terbaik untuk melindungi diri dan keluarga,” tambah Dr. Hadi.

Meskipun virus ini bukanlah jenis virus baru, kehadirannya di Indonesia menambah kewaspadaan. Mengingat dampaknya yang bisa parah pada anak-anak, terutama mereka yang memiliki kondisi medis penyerta.

Kemenkes terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Daerah untuk mempercepat deteksi dan penanganan kasus lebih lanjut.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan mengikuti protokol kesehatan yang telah disarankan.

“Dalam situasi ini, kewaspadaan dan kerjasama antara masyarakat dan pihak medis menjadi kunci untuk mencegah penularan lebih luas,” pungkas Dr. Hadi. (ar/*)

Exit mobile version