MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Sekolah Islam Athirah Makassar kembali menggelar pentas inklusi tahunan dengan tema “Perjalanan Waktu” Jejak Langkah Petualangan Anak Istimewa Mencapai Puncak. Acara yang berlangsung meriah di Aula Audotorium SIA sekolah ini menjadi ajang unjuk bakat siswa, sekaligus bentuk komitmen sekolah dalam mendukung inklusi dan keberagaman, Jumat (17/1/2025).
Mengusung tema “Perjalanan Waktu,” pentas inklusi ini menyajikan mulai dari penampilan tahfiz dan terjemahan, menyanyi, pantomim, menari, hingga membaca puisi berantai dengan penuh makna dalam menunjukkan bakat dan kreativitas mereka. Kegiatan ini di ikuti oleh anak berkebutuhan khusus turut ambil bagian dalam setiap segmen acara, mencerminkan semangat inklusi yang di usung sekolah.
Kepala Departemen Kurikulum Sekolah Islam Athirah, Saharuddin, dalam sambutannya menyampaikan, “Pentas ini bukan hanya untuk menampilkan kreativitas siswa saja, melainkan mengeksplorasi bakat dan potensi anak berkebutuhan khusus di Sekolah Islam Athirah. Dalam kegiatan ini juga mengajarkan kepada kita semua bahwa keberagaman adalah kekuatan. Melalui tema ‘Perjalanan Waktu,’ kita belajar dari masa lalu untuk membangun masa depan yang lebih baik.”
Baca Juga : Kalla Toyota Konsisten Rajai Market Share Otomotif Sulawesi Sepanjang Tahun 2024
Salah satu penampilan yang mendapat apresiasi besar adalah penampilan tadfiz yang di bawakan oleh anak kebutuhan khusus mampu dalam menghapal sebagaimana seperti anak normal lainnya. Anak-anak istimewa ini juga mampu memainkan drama dan bernyanyi sehingga menggugah hati dan perasaan penonton. Kegiatan ini juga menampilan anak berkebutuhan khusus yang sangat mahir dalam bermain solo keyboard sambil bernyanyi. Perpaduan kostum, pencahayaan, dan akting siswa yang memukau membuat penonton terhanyut dalam suasana.
Kepala Departemen Kurikulum Sekolah Islam Athirah, Saharuddin, mengatakan pelaksanaan Pentas Inklusi ini adalah yang pertama usai pandemi Covid-19. ” Kita perlu mengayomi dan sangat melindungi anak-anak kita yang istimewa bahkan di dalam ruang-ruang kelas. Mereka ternyata bisa mendidik kita bagaimana berempati bertoleransi dan juga menerima inklusivitas sebagai sebuah perbedaan,” kata dia.
Saharuddin menambahkan total ada 57 anak berkebutuhan khusus yang mengenyam pendidikan di Sekolah Islam Athirah. Mereka tersebar di berbagai jenjang pendidikan. Namun, mayoritas berstatus siswa Sekolah Dasar alias SD.
Baca Juga : Pelanggan Kalla Toyota Pare-pare Berhasil Membawa Pulang Grand Prize Toyota Agya
Orang tua siswa yang hadir pun memberikan tanggapan positif. Salah satu orang tua, Ananda Alfaraizi ahmad adi putra, mengatakan, “Acara ini sangat menginspirasi. Saya bangga melihat anak-anak tampil dengan percaya diri dan saling mendukung, tanpa memandang perbedaan.”
Pentas inklusi ini juga di isi dengan lelang dan pameran karya seni siswa, menambah semarak suasana.
Acara ditutup dengan penampilan kolaborasi dari semua siswa dan orang tua murid di ikuti segenap guru sekolah islam athirah yang menyanyikan lagu d’masiv “jangan menyerah”. Sorak sorai, tepuk tangan hingga tangisan membanjiri aula, menandai suksesnya acara tersebut.
Melalui kegiatan ini, Sekolah Islam Athirah Makassar kembali membuktikan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, kreatif, dan inspiratif. Semoga acara ini terus menjadi tradisi yang mempererat persaudaraan dan memupuk semangat keberagaman.
Kegiatan ini bisa di saksikan langsung di chanel youtube sekolah islam athirah makassar Youtube : Athirah Tv
-
-
-
-
