Jemaah Masjid di Prancis Meninggal Setelah Ditikam Puluhan Kali oleh Orang Tak Dikenal

PARIS, NEWSURBAN.ID  Sebuah tragedi memilukan terjadi di sebuah masjid di wilayah Prancis utara, di mana seorang jemaah Masjid di Prancis dilaporkan meninggal dunia setelah diserang dan ditikam puluhan kali oleh seorang pria tak dikenal.

Pria tak dikenal membunuh secara brutal jemaah masjid itu. Ia menikamnya sebanyak 40 atau 50 kali pada Jumat (25/4) pagi hari di sebuah masjid yang bertempat di La Grand Combe, Prancis Selatan.

Pelaku, pria Prancis berusia 21 tahun bernama Olivier, merekam penusukan itu dan menyebarkan video dengan kata-kata buruk tentang Islam.

Insiden tersebut terjadi pada Senin malam waktu setempat saat jemaah sedang meninggalkan masjid usai melaksanakan salat. Menurut keterangan saksi mata, pelaku tiba-tiba mendekati korban dan melakukan penyerangan brutal tanpa peringatan. Korban, seorang pria berusia 35 tahun, sempat dilarikan ke rumah sakit setempat namun dinyatakan meninggal akibat luka serius yang dideritanya.

Baca Juga : Ricuh Eksekusi Lahan Showroom Mobil Mazda di Makassar, Polisi Bentrok dengan Massa

Jenazah korban juga tidak diidentifikasi, ia ditemukan pada pukul 11.30 siang waktu setempat ketika jemaah masjid lainnya memasuki masjid untuk salat Jumat. Banyaknya luka tusuk akan dikonfirmasi dalam proses otopsi dan pihak berwenang mengatakan telah membuka penyelidikan untuk mengungkap rincian kasus tersebut.

Pihak kepolisian Prancis telah mengamankan lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan intensif. Hingga saat ini, identitas pelaku belum diketahui, dan motif serangan juga masih dalam tahap penyelidikan. Polisi juga tengah menelusuri kemungkinan keterkaitan serangan ini dengan aksi kebencian atau motif kriminal lainnya.

“Kami sangat terkejut dan berduka atas kejadian ini. Kami menyerukan ketenangan kepada seluruh komunitas sambil menunggu hasil penyelidikan pihak berwenang,” ujar salah satu pengurus masjid dalam keterangannya kepada media.

Baca Juga : Usai Diperkosa Kakaknya, Seorang Ayah di Bone Ikut Perkosa Anak Kandung

Menteri Dalam Negeri Prancis, melalui pernyataan resminya, mengecam keras aksi kekerasan ini dan berjanji bahwa pemerintah akan mengambil langkah tegas untuk melindungi seluruh rumah ibadah di Prancis.

Kasus ini menambah daftar kekhawatiran terkait meningkatnya insiden kekerasan berbasis kebencian di negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah pun kembali diingatkan akan pentingnya memperkuat upaya menjaga toleransi dan keamanan komunitas beragama di seluruh penjuru negeri.

Pihak berwenang mengimbau siapa pun yang memiliki informasi terkait insiden ini untuk segera melapor demi mempercepat proses penangkapan pelaku

Exit mobile version