LUWU TIMUR, NEWSURBAN.ID — PT Grand Integra Teknologi (GIT) resmi akan memulai operasional investasi peternakan sapi perah modern di Kabupaten Luwu Timur pada Juni 2025 mendatang.
Proyek ini menjadi peternakan sapi perah modern pertama di wilayah Sulawesi.
Kepastian tersebut-disampaikan oleh CEO PT GIT, Muhammad Zabir Ikbal. Usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur yang dilaksanakan dalam rangkaian puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Luwu Timur.
Penandatanganan ini-disaksikan langsung oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaeman. Serta sejumlah pejabat dan masyarakat yang hadir.
Baca juga: Kedua di Sulsel, Luwu Timur Tercatat Investasi Sebesar Rp 2,9 Triliun
Zabir menyebutkan bahwa kesiapan masyarakat dan dukungan pemerintah daerah menjadi faktor utama pemilihan lokasi investasi.
“Saya melihat masyarakat Luwu Timur cukup familiar dengan konsep investasi. Sehingga proses sosialisasi tidak akan menemui hambatan berarti,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah telah memberikan dukungan penuh. Termasuk dalam hal penyediaan lahan dan percepatan proses perizinan yang-disebut telah rampung hingga 99 persen.
Pada tahap awal, PT GIT rencananya akan mendatangkan 1.500 ekor sapi perah dari Australia. Jumlah tersebut di nilai paling efisien dari sisi logistik dan biaya pengapalan. Meski kapasitas karantina di Parepare hanya 500 ekor.
Baca juga: Bupati Luwu Timur Gelar Audiensi dengan Calon Investor
Zabir juga mengungkapkan tingginya antusiasme dari kalangan investor terhadap proyek ini.
“Investor sangat siap. Bahkan hari ini saya kembali dihubungi untuk menanyakan perkembangan terakhir,” katanya.
Proyek peternakan sapi perah ini diharapkan menjadi tonggak sejarah bagi sektor peternakan di Sulawesi serta memberikan kontribusi ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan industri susu berbasis produksi lokal. (***)