GOWA, NEWSURBAN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berupaya perkuat peran Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dalam menjaga kualitas tata kelola keuangan desa melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa Lingkungan Kabupaten Gowa yang diselenggarakan oleh Inspektorat Kabupaten Gowa.
APIP didorong tidak hanya sebagai pengawas administratif, tetapi juga mitra strategis dalam memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas penggunaan anggaran desa.
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menekankan bahwa pengelolaan keuangan desa harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk menjawab tuntutan transparansi publik.
“Penatausahaan berbasis digital akan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas, sekaligus mendukung transformasi tata kelola pemerintahan yang menjadi misi Pemerintah Kabupaten Gowa,” jelas Bupati Talenrang dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini di Hotel Horison, Makassar, Kamis (11/9).
Baca Juga: Serukan Kedamaian, Pemkab Gowa Lakukan Tausyiah, Zikir dan Doa Bersama Masyarakat
Menurut Bupati Husniah, tantangan ke depan bukan hanya bagaimana desa mengelola anggaran yang semakin meningkat tiap tahun, tetapi juga bagaimana memastikan setiap rupiah yang digunakan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Karena itu, peran Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) menjadi krusial.
“Paradigma pengawasan kini bukan lagi sekadar mencari kesalahan, melainkan menjadi bagian dari solusi. APIP harus mampu memberi jaminan kualitas sekaligus menjadi mitra strategis dalam penyelesaian masalah,” tegas Talenrang.
Selain membekali peserta dengan aspek teknis, kegiatan ini juga di arahkan untuk menghimpun masukan terkait strategi pengawasan desa ke depan. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Gowa untuk membangun pemerintahan desa yang inovatif, unggul dan aspiratif.
“Kami berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Agar pengetahuan yang di peroleh benar-benar dapat di terapkan. Dalam tata kelola desa,” ungkap orang nomor satu di Gowa ini.
Baca Juga: Tiga Anak Viral di Gowa Dapat Bantuan Pendidikan dari Pemerintah
Dengan dukungan regulasi yang kuat, lanjut Bupati Gowa, kegiatan Bimtek. Ini dia harapkan dapat menjadi landasan penguatan pengawasan keuangan desa yang berkelanjutan.
“Pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel adalah kunci. Agar pembangunan benar-benar di rasakan manfaatnya oleh masyarakat hingga ke pelosok,” pungkasnya.
Bupati Talenrang menutup sambutannya dengan penegasan bahwa ke depan desa harus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan akuntabel.
Menyampaikan laporannya, Inspektur Inspektorat Kabupaten Gowa, M. Agus Salim Harahap, kegiatan Bimtek ini di ikuti oleh kepala desa, aparat desa, dan auditor internal pemerintah daerah. Dengan tujuan memperkuat tata kelola keuangan desa yang transparan, akuntabel, dan berbasis digital.
Baca Juga: Kabupaten Gowa Raih Sertifikat Bebas Frambusia dari Kemenkes
“Peserta Bimtek terdiri atas 121 kepala desa, 121 Kaur keuangan desa, serta 25 auditor dari Inspektorat Kabupaten Gowa. Dan berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 11 hingga 13 September 2025. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari BPKP Perwakilan Sulawesi Selatan. KPP Pratama Bantaeng, serta Inspektorat Kabupaten Gowa,” terang Agus.
Lanjut Agus, dengan komposisi kepesertaan ini, kegiatan di harapkan mampu mendorong kolaborasi lintas fungsi. Dalam memperkuat sistem pengelolaan keuangan desa baik dari aspek perpajakan dan aplikasi pelaporan digital. Hingga penguatan peran pengawasan internal.
Dengan pelaksanaan Bimtek ini, Kabupaten Gowa berkomitmen menghadirkan pemerintahan desa yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel. Sehingga manfaat pembangunan dapat di rasakan merata oleh seluruh lapisan masyarakat. Turut hadir pada pembukaan kegiatan ini, Kepala BPKD Kabupaten Gowa, Mahmud. Dan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gowa, Rizki Wahyuni. (ps/*)